Sabtu, 10 Januari 2015

Makalah Pemasaran Manajemen Industri Benih



MAKALAH MANAJEMEN INDUSTRI BENIH
“DIVISI PEMASARAN”


Disusun Oleh :
Edo Randi Sebayang
J3G112010
Nurhaniah Retno Eka
J3G112091
Ulfa Rafiqha
J3G112027
May Lestari Butar Butar
J3G112003
Erwin Syahroni
J3G112107
Putri Komala
J3G212122
Nabila Syakira
J3G112046



logo-ipb-dalam.jpg




PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI INDUSTRI BENIH
PROGRAM DIPLOMA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2014

KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Tuhan YME, berkat rahmat dan hidayah-Nya lapporan keuangan ini dapat terselesaikan dengan sebaik-baiknya dalam memenuhi salah satu tugas dalam mata kuliah Manajemen Industri Benih.
Laporan ini diharapkan tidak hanya untuk memenuhi syarat nilai mata kuliah  Manajemen Industri Benih, tetapi juga diharapkan dapat berguna dalam menambah wawasan bagi pembaca.
Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada tim dosen mata kuliah Manajemen Industri Benih yang telah memberikan bimbingan dan pengajarannya selama kuliah dan pratikum sehingga penulisan laporan ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu, serta kepada teman-teman TIB angkatan 49 yang telah saling bekerjasama dan mendukung dalam proses pembuatan laporan ini.
Kami menyadari bahwa di dalam laporan ini terdapat banyak kekurangan yang oleh karenanya saran dan kritik untuk perbaikan sangat diharapkan demi kesempurnaan dalam pembuatan laporan di lain waktu.

Bogor, Oktober 2014

                                                                                                             Tim penyusun





I.                  PENDAHULUAN


1.1.Latar Belakang

            Pemasaran merupakan salah  satu ekonomi yang telah lama berkembang, dan sampai pada saat sekarang ini pemasaran sangat mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan untuk bisa bertahan sangat mempengaruhi keberhasilan  suatu perusahaan untuk bisa bertahan didalam pangsa pasar. Oleh karena itu diperlukan strategi pemasaran yang dapat memberikan pengaruh  untuk menentukan berhasil atau tidaknya dalam memasarkan produk.

Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pemasaran : faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat,(2) faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan sosial/budaya. Sedangkan strategi dan kiat pemasaran dari sudut pendangan penjual (4 P) adalah tempat yang strategis (place), produk yang bermutu (product), harga yang kompetitif (price) dan promosi yang gencar (promotion). Sedangkan dari sudut pandang pelanggan (4 C) adalah kebutuhan dan keinginan pelanggan (customer needs and wants), biaya pelanggan (cost to the customer), kenyamanan (convenience) dan komunikasi (comunication). Tujuan akhir dan konsep, kiat dan strategi pemasaran adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya (“total Customer Statisfaction”). Kepuasan pelanggan sepenuhnya bukan berarti memberikan kepada apa yang menurut kita keinginan dari mereka, tetapi apa yang sesungguhnya mereka inginkan serta kapan dan bagaimana mereka inginkan. Mutu yang lebih tinggi menghasilkan kepuasan pelanggan yang lebih tinggi, sekaligus mendukung harga yang lebih tinggi dan sering juga biaya lebih rendah. Eksekutif puncak masa kini melihat tugas meningkatkan dan mengendalikan mutu produk sebagai prioritas utama, sehingga setiap industri tidak punya pilihan lain kecuali menjalankan manajemen mutu total (“Total Quality Management”).

1.2.Pokok Pembahasan

Perumusan masalah yang akan dibahas antara lain :
1.      Profil Perusahaan
2.      Visi dan Misi
3.      Stuktur organisasi
4.      Rencana pemasaran komoditi palawija
5.      Rencana pemasaran komoditi hortikultura
6.      Promosi dan periklanan
7.      Sistem informasi pemasaran
8.      Jobdesk














II.               TINJAUAN PUSTAKA


Manajemen Pemasaran adalah perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian operasi pemasaran total, termasuk tujuan pemasaran, kebijakan pemasaran, program pemasaran dan strategi pemasaran, yang ditujukan untuk menciptakan pertukran yang dapat memenuhi tujuan individu maupun organisasi (Pengertian manajemen pemasaran menurut American Marketing Association).
“Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian atas program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran dengan maksud untuk mencapai sasaran organisasi (Philip kolter, 2014).
Manajemen Pemasaran adalah merencanakan, pengarahan, dan pengawasan seluruh kegiatan pemasaran perusahaan ataupun bagian dipemasaran (Buchari, 2004).
Satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan (Dharmmesta, 1982).




III.           HASIL DAN PEMBAHASAN

 

3.1.Profil Perusahaan

PT. Emeral Seed dibangun di indonesia sejak tahun 2014 dengan kantor pusat yang berlokasi di Jl. Cilibende No. 11- Bogor/16151.
Berdiri nya perusahaan ini diprakarsai oleh sekumpulan mahasiswa benih yang ingin memajukan pertanian indonesia dengan memenuhi kebutuhan benih palawija dan hortikultura di indonesia.
Logo PT. Indo Emerald Seed
10626489_341923212643082_3768027452827340580_n.jpg
Gambar 1 Logo PT. Indo Emerald Seed

3.2.Visi dan Misi

Visi
“Menjadi Sebuah Perusahaan Benih yang  terdepan di tingkat nasional maupun internasional”
Misi
“Menjalankan bisnis utama bidang benih, mendukung program pemerintah dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan nasional,menjadi mitra usaha yang mempunyai reputasi baik dan terpercaya serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi mitra Perusahaan”


3.3.Stuktur Organisasi


Gambar 2. Stuktur Organsasi Divisi Pemasaran






3.4. Rencana Pemasaran Benih Palawija

a.Tabel 1. Pemasaran Palawija
Benih palawija : 2000 ton
JH        : 40%
JK        : 35%
KD      : 25%
Benih
Per tahun
Musim Hujan 55%
Musim Kemarau 45%
Juli
Agust
Sept
Okt
Nov
Des
Jan
Feb
Mart
April
Mei
Juni
JH
800 Ton
73.3

73.3
73.3
73.3
73.3
73.3
60
60
60
60
60
60
JK
700 Ton
64.17

64.17
64.17
64.17
64.17
64.17
52.5
52.5
52.5
52.5
52.5
52.5
KD
500 Ton
45.83

45.83
45.83
45.83
45.83
45.83
37.5
37.5
37.5
37.5
37.5
37.5





3.4.Rencana Pemasaran Benih Hortikultura
a.Tabel 2. Pemasaran Benih Hortikultura: 20 ton
Cabai   : 55%
Tomat  : 45%
Benih
Per tahun
Musim Hujan 55%
Musim Kemarau 45%
Juli
Agust
Sept
Okt
Nov
Des
Jan
Feb
Mart
April
Mei
Juni
Cabai
11 Ton
1,01
1,01
1,01
1,01
1,01
1,01
0,83
0,83
0,83
0,83
0,83
0,83
Tomat
9
Ton
0,83
0,83
0,83
0,83
0,83
0,83
0,68
0,68
0,68
0,68
0,68
0,68



Kebutuhan pemasaran pada masing-masing daerah

a.      Palawija

Komoditi
Wilayah
Persentase
juli
agustus
sept
okt
nov
des
jan
mar
apr
mei
juni
juli
Musim hujan
Musim kemarau
JH
Jawa barat
40 %
29,32
29,32
29,32
29,32
29,32
29,32
24
24
24
24
24
24
Banten
20 %
2,44
2,44
2,44
2,44
2,44
2,44
2
2
2
2
2
2
Jatim
20 %
2,44
2,44
2,44
2,44
2,44
2,44
2
2
2
2
2
2
jogja
2 %
2,44
2,44
2,44
2,44
2,44
2,44
2
2
2
2
2
2
JK
Jateng
35%
3,74
3,74
3,74
3,74
3,74
3,74
3,00
3,00
3,00
3,00
3,00
3,00
Jabar
40%
4,48
4,48
4,48
4,48
4,48
4,48
3,5
3,5
3,5
3,5
3,5
3,5
jogja
25%
2,67
2,67
2,67
2,67
2,67
2,67
2,19
2,19
2,19
2,19
2,19
2,19
KD
Jatim
44%
3,36
3,36
3,36
3,36
3,36
3,36
2,75
2,75
2,75
2,75
2,75
2,75
Jabar
35%
2,67
2,67
2,67
2,67
2,67
2,67
2,19
2,19
2,19
2,19
2,19
2,19
Jateng
21%
1,60
1,60
1,60
1,60
1,60
1,60
1,31
1,31
1,31
1,31
1,31
1,31

 

 

b.      Hortikultura

Komoditi
Wilayah
Persentase
juli
agustus
Sept
okt
nov
des
jan
mar
apr
mei
juni
juli
Musim hujan
Musim kemarau
cabai
bandung
35 %
0,06
0,06
0,06
0,06
0,06
0,06
0,05
0,05
0,05
0,05
0,05
0,05
ciwidey
30 %
0,05
0,05
0,05
0,05
0,05
0,05
0,04
0,04
0,04
0,04
0,04
0,04
magelang
35 %
0,06
0,06
0,06
0,06
0,06
0,06
0,05
0,05
0,05
0,05
0,05
0,05
tomat
magelang
30%
0,04
0,04
0,04
0,04
0,04
0,04
0,03
0,03
0,03
0,03
0,03
0,03
lembang
45%
0,06
0,06
0,06
0,06
0,06
0,06
0,05
0,05
0,05
0,05
0,05
0,05
bandung
25%
0,03
0,03
0,03
0,03
0,03
0,03
0,03
0,03
0,03
0,03
0,03
0,03

 


3.5.Promosi dan periklanan

Promosi yang biasa dilakukan setiap perusahaan seperti pasang iklan baris di Koran, pasang iklan dibuku telepon (yellow pages), pasang iklan di pusat perkulakan, aktif mendekati konsumen lewat telepon, mendatangi langsung konsumen yang prospektif. Pomosi yang dilakukan oleh PT Indo Emerald Seed berupa membuat kalender, pembuatan kaos, pembuatan topi, pembuatan bander, penyuluhan, pemasangan iklan baris di Televisi.

3.6.Sistem Informasi Pasar (Saluran Pemasaran)

Salah satu definisi saluran pemasaran di nyatakan oleh koteler (2000:490): saluran pemasaran adalah lembaga yang saling berkait untuk menjadikan produk atau jasa siap di gunakan di konsumsi. Jadi adalah tugas saluran pemasaran untuk memindahkan barang dan produsen ke konsumen.
Saluran pemasaran ini sangat pengting bagi produsen, sebab produsen tidak akan sanggup menyalurkan hasil produksinya sampai ke tangan konsumen. Produsen tidak mungkin melaksanakan sendiri penyaluran  hasil produknya, karena tidak efesien, modal investasi besar, pengawasan lebih sulit, banyak personil, dan sebagainya. Mereka sulit menjangkau daerah geografis yang begitu luas. Bagi produsen menggunakan saluran pemasaran bebas akan sangat bermanfaat , karena saluran pemasaran ini akan berfungsi sebagai :
  1. Pemberi informasi tentang keadaan lapangan, adaya saing, penerimaan konsumen, selera konsumen.
  2. Penyalur dapat mengadakan promosi yang turut membantu kelancaran pemasaran, atau produsen menyelenggarakan promosi sendiri, yang sangat membantu usaha penyalur.
  3. Negoisasi, dilakukan oleh penyalur dengan pihak konsumen, tentang harga, sistem penyaluran.
  4. Pembiayaan dilakukan sendiri oleh penyalur dan dalam beberapa hal dapat bekerjasama dengan produsen dengan penyediaan kredit perdagangan.
  5. Unsur resiko di pikul sendiri oleh pihak penyalur, kecuali ada perjanjian khusus, dalam hal barang kadaluarsa, barang rusak.
  6. Sistem penggudangan barang di laksanakan oleh pihak penyalur.
  7. Sistem transportasi, di bawa langsung oleh pihak penyalur atau di antar sesuai dengan perjanjian antara produsen dan penyalur.
Berikut ini bagan penyebaran benih PT Indo Emerald Seed

Gambar 3. Bagan Distribusi Benih

3.7.Tugas dan wewenang

Pada tingkat pimpinan pemasaran adalah penekanan pada analisis struktur pasar , orientasi dan dukungan pelanggan, serta memposisikan perusahaan dalam mengawasi rantai nilai (value chain). Dalam sebuah perusahaan terdapat bagian masing-masing seperti, bagian promosi dan periklanan, bagian penjualan atau produksi, bagian sistem informasi pemasaran

3.7.1.Manager

Tugas dan wewenang seorang manager pemasaran yaitu membuat, merumuskan, menyusun, menetapkan konsep dan rencana umum perusahaan.  Mengarahkan karyawan untuk meningkatkan seluruh sumber daya yang ada, serta memberikan kemampuannya secara optimal untuk menjalankan perusahaan secara profesional.
  1.  Persyaratan
1.      Minimal lulusan S2 managemen
2.      Memiliki pengalaman kerja  ± 5 tahun
3.      Bebas dari kasus hukum
4.      Aktif berbahasa inggris
5.      Memiliki jiwa kepemimpinan yang baik

3.7.2.Sekertaris

  1. Tugas:
1.      Mengonsep surat perjanjian kerjasama dengan relasi atau instansi luar
2.      Menyusun surat rahasia (confidential)
3.      Menyusun acara pertemuan bisnis
4.      Menyiapkan agenda rapat, menyiapkan laporan, serta menyiapkan pidato atau pernyataan manajer
5.      Membuat ikhtisar dari berita-berita dan karangan yang termuat dalam surat kabar, majalah, brosur, dan media-media lain yang ada kaitannya dengan kepentingan perusahaan
6.      Mengoreksi bahan-bahan cetakan, misal: brosur, undangan, formulir, dan daftar yang dikonsep oleh perusahaan
b.      Persyaratan:
1.      Minimal lulusan S1
2.      Berpenampilan menarik
3.      Mampu berkerjasama dengan manager
4.      Dapat mengaplikasikan Ms.Office dengan baik.

3.7.3.Sistem informasi pemasaran

Membutuhkan 3 orang tenaga kerja
  1. Tugas :
1.      Mengumpulkan data mengenai segala aspek operasi, pemasaran, penjualan, terutama aspek-aspek yang berkaitan dengan pelanggan atau calon pelanggan.
2.      Memperkirakan kebutuhan informasi manager, serta memberikan informasi kepada manager
b.      Persyaratan: 
1.      Lulusan S1 manajemen
2.      Memiliki pengalaman kerja minimal 1 tahun
3.      Mahir mengoperasikan computer
4.      Aktif berbahasa Inggris

3.7.4.Promosi dan periklanan

            Promosi merupakan kumpulan aktivitas yang memberitahu kebaikan produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya. Promosi dapat dikategorikan sebagai komponen dalam campuran pemasaran yang menekankan teknik yang berkesan untuk menjual produk. Tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 6 orang.
a.       Tugas:
1.      Promosi meliputi kegiatan perencanaan, implementasi dan pengendalian komunikasi dari suatu organisasi kepada konsumen serta sasaran lainya.
2.      Seorang advertaser harus paham etika periklanan Indonesia, sistim kontrak, solusi, trik-tips mendapatkan iklan, metode pemasaraan iklan, designer periklanan dan aplikasi komputer yang berhubungan dengan bidangnya.

b.      Persyaratan
1.      Lulusan S1 Desain atau Komunikasi
2.      IPK minimal 2.80.

3.7.5.Penjualan

Tenaga kerja dibutuhkan sebanyak 4 orang.
  1. Tugas:
1.      Membuat strategi pemasaran dan penjualan
2.      Menyusun rencana distribusi baik dalam jangka pendek (1 tahun), jangka menengah (3– 5 tahun), maupun jangka panjang. 
3.      Membuat anggaran tahunan, melakukan pengontrolan dan evaluasi seluruh anggaran yang digunakan oleh tim sales & marketing.
4.      Membuat kebijakan dasar untuk seluruh tim sales & marketing (review job description dan Standard Operation Procedure).
5.      Mengevaluasi pencapaian target perbulan
b.      Persyaratan
1.      Minimum lulusan  S1 Sales & Marketing (diutamakan)
2.      Memiliki pengalaman kerja sebagai sales dan marketing
3.      Mempunyai jaringan bisnis yang luas
4.      Dapat mengoperasikan computer dengan baik
5.      Menguasai bahasa inggris .


3.7.6. Pemasaran

a.       Pengertian Pemasaran
Istilah pemasaran dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama marketing. Asal kata pemasaran adalah pasar=market. Apa yang dipasarkan ialah barang dan jasa. Memasarkan barang tidak berarti hanya menawarkan barang atau menjual tetapi lebih luas dari itu, didalamnya tercakup berbagai kegiatan seperti membeli, menjual, dengan segala macam cara, mengangkut barang, menyimpan, sortir dan sebagainya.
  1. Charles F. Philips Ph.D and Delbert J. Duncan Ph.D. dalam bukunya “Marketing Principles and Methods” artinya marketing yang oleh para pedagang diartikan sama dengan distribusi dimaksudkan segala kegiatan untuk menyampaikan barang-barang ke tangan konsumen (rumah tangga) dan ke konsumen industri.
  2. Maynard and Beckman dalam bukunya Principles of Marketing artinya marketing berarti segala usaha yang meliputi penyaluran barang dan jasa dan sektor produksi ke sektor konsumsi.
  3. Paul D. Converse and Fred M. Jones (1958) dalam “Indroduction ti Marketing”. Produksi diartikan sebagai pekerjaan menciptakan barang, sedangkan marketing ialah pekerjaan memindahkan barang-barang ke tangan konsumen.
  4. William J. Shultz (1961) dalam bukunya “Outlines of Marketing. Marketing atau distribusi adalah usaha kegiatan yang menyalurkan barang dan jasa dan produsen dan konsumen.
  5. Rayburn B Tousley, Ph. D., Eugene Clark, Ph.D., Fred E. Clark,Ph.E (1962) dalam bukunya Principles of Marketing. Marketing terdiri dari usaha yang mempengaruhi pemindahan pemilikan barang dan jasa termasuk distribusinya.
  6. Paul D. Convers Harvey W. Huege, and Robert V. Mitchell dalam bukunya Elements of Marketing. Marketing didefinisikan sebagai kegiatan membeli dan menjual, dan termasuk didalamnya kegiatan menyalurkan barang dan jasa antara produsen dan konsumen.
Hermawan Kertajaya(2001) definisi pemasaran telah berkembang pesat dari dulu sampai sekarang yang dirumuskan sebagai berikut:
a.       Pemasaran adalah menghubungkan penjual dengan pembeli potensial
b.      Pemasaran adalah menjual barang, dan barang tersebut tidak kembali ke orang yang menjualnya
c.       Pemasaran adalah memberikan sebuah standar kehidupan
d.      Tahun 1953 Brech mendefinisikan pemasaran suatu proses dalam menentukan permintaan konsumen akan barang dan jasa, memotivasi penjualan, mendistribusikan ke konsumen akhir, dengan keuntungan sebagai imbalannya.
e.       Tahun 1954 Peter Drucker menyatakan pemasaran bukanlah sekedar perluasan penjualan, pemasaran meliputi keseluruhan bisnis, dan harus dilihat dari sudut pelanggan.
f.       Tahun 60-an, 70-an, 80-an sekolah pemasaran telah berkembang dan menerbitkan berbagai buku teks.Tahun 1972 Kotler pemasaran adalah sekumpulan aktivitas manusia yang ditujukan untuk memfasilitasi dan melaksanakan pertukaran.
Pada tingkat bisnis pemasaran adalah untuk segmentasi pasar dan targeting pasar. Unit bisnis harus lebih menekankan pada karekteristik produk yang akan dipasarkan dan lebih mengenail kebutuhan, keinginan dan konsumen.
Pada tingkat Operasional ini berarti marketing in action, para petugas harus melaksanakan berbagai taktik marketing mix, mencari kombinasi dan bauran yang paling maksimal.
Konsep Pemasaran :
1.      Kebutuhan , Keinginan dan Permintaan

            Ada perbedaan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan manusia adalah keadaan dimana manusia merasa tidak memiliki kepuasan dasar. Kebutuhan tidak diciptakan oleh masyarakat atau pemasar, namun sudah ada dan terukir dalam hayati kondisi manusia. Keinginan adalah hasrat akan pemuas tertentu dari kebutuhan tersebut. Keinginan manusia dibentuk oleh kekuatan dan institusi sosial. Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan sesuatu yang didukung dengan kemampuan serta kesediaan membelinya.
Keinginan menjadi permintaan bila didukung dengan daya beli. Perbedaan ini bisa menjelaskan bahwa pemasar tidak menciptakan kebutuhan; kebutuhan sudah ada sebelumnya. Pemasaran mempengaruhi keinginan dan permintaan dengan membuat suatu produk yang cocok, menarik, terjangkau dan mudah didapatkan oleh pelanggan yang dituju.

2. Produk
Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan pelanggan. Pentingnya suatu produk fisik bukan terletak pada kepelikannya tetapi pada jasa yang dapat diberikannya. Oleh karena itu dalam membuat produk harus memperhatikan produk fisik dan jasa yang diberikan produk tersebut.

3. Nilai Biaya dan Kepuasan
Nilai adalah perkiraan pelanggan tentang kemampuan total suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya. Setiap produk memiliki kemampuan berbeda untuk memenuhi kebutuhan tersebut, tetapi pelanggan akan memilih produk mana yang akan memberi kepuasan total paling tinggi. Nilai setiap produk sebenarnya tergantung dari seberapa jauh produk tersebut dapat mendekati produk ideal, dalam ini termasuk harga.

            4. Pertukaran, Transaksi dan Hubungan
Kebutuhan dan keinginan manusia serta nilai suatu produk bagi manusia tidak cukup untuk menjelaskan pemasaran. Pemasaran timbul saat orang memutuskan untuk memenuhi kebutuhan serta keinginannya dengan pertukaran. Pertukaran adalah salah satu cara mendapatkan suatu produk yang diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya. Pertukaran merupakan proses dan bukan kejadian sesaat. Masing-masing pihak disebut berada dalam suatu pertukaran bila mereka berunding dan mengarah pada suatu persetujuan. Jika kesepakatan tercapai maka disebut transaksi. Transaksi merupakan pertukaran nilai antara dua pihak. Untuk kelancaran dari transaksi, maka hubungan yang baik dan saling percaya antara pelanggan, distributor, penyalur dan pemasok akan membangun suatu ikatan ekonomi, teknis dan sosial yang kuat dengan mitranya. Sehingga transaksi tidak perlu dinegosiasikan setiap kali, tetapi sudah menjadi hal yang rutin. Hal ini dapat dicapai dengan adanya perjanjian serta menyerahkan mutu produk, pelayanan dan harga yang wajar secara kesinambungan.
5. Pasar
Pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan atau keinginan tertentu serta mau dan mampu turut dalam pertukaran untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan itu. Istilah pasar untuk menunjukan pada sejumlah pembeli dan penjual melakukan transaksi pada suatu produk.
9.      Pemasaran

            Pemasaran adalah keinginan manusia dalam hubungannya dengan pasar, pemasaran maksudnya bekerja dengan pasar untuk mewujudkan transaksi yang mungkin terjadi dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia.

3.8.Fungsi Marketing

Fungsi-fungsi marketing yang dinyatakan oleh:
  1. Function of exchange (fungsi pertukaran), yaitu:
    1. Selling – penjualan
    2. Buying – pembelian
    3. Function of physical (fungsi secara fisik), yaitu:
      1. Transportation – pengangkutan
      2. Storage – penyimpangan
      3. Faciliting function (fungsi yang memberikan fasilitas), yaitu:
        1. Financing – permodalan
        2. Risk taking – resiko
        3. Market information – informasi pasar meliputi pengumpulan komunikasi dan penafsirannya
        4. Standardization
  • Paul D. Converse, Huegy and Mitchell, sebelum menyebutkan beberapa macam fungsi marketing dikatakannya bahwa marketing itu terdiri dari 2 gerakan yaitu:
  1. Physical movement – pergerakan secara fisik
  2. Movement of ownership – perpindahan hak milik
Untuk memindahkan barang dan saluran-saluran distribusi sampai ke tangan konsumen, diperlukan adanya jasa fasilitas, seperti pembukuan, permodalan dan sebagainya. Oleh karena itu fungsi-fungsi marketing terdiri dari:
  1. Movement Ownership – buying and selling (creating possession utility) = Gerakan pemilikan – pembelian dan penjualan (menciptakan kegunaan milik).
    1. Determining needs (menentukan kebutuhan)
    2. Creating or stimulating demand (menciptakan dan mendorong permintaan)
    3. Finding buyers and sellers (menentukan penjual dan pembeli)
    4. Negotiating prices and terms (perjanjian harga dan cara penyerahan)
    5. Advice (adjusting goods and services to need of buyers) = memberi advice (menyesuaikan barang dan layanan kebutuhan sesuai dengan kebutuhan konsumen)
    6. Standardizing
    7. Transfening tittle (pemindahan milik)
    8. Movement of goods (creating place and time utility)
      1. Transporting (penyangkutan)
      2. Storing (penyimpanan)
      3. Packing (pengepakan)
      4. Dividing (pembagian)
      5. Grading (inspecting and testing as distinct from standardizing) peningkatan mutu
      6. Assembling (order)
    9. Market management
      1. Formulating policies (memformulasikan kebijaksanaan)
      2. Providing organization (menyiapkan organisasi)
      3. Providing equipment (menyiapkan peralatan)
      4. Supervising (pengawasan)
      5. Financing (providing capital, accepting credit, making collections) permodalan
      6. Risking (resiko)
      7. Securing information (especially by accounting and research) mencari informasi

1.        Merchandising
Merchandising adalah kebijaksanaan kaum produsen untuk mendekatkan hasil produksinya kepada selera konsumen, untuk merchandising ini ada beberapa cara yang dapat dilakukan yaitu:
1)      Product strategy and service, yang termasuk dalam strategi product ini adalah:
  1. Product development yaitu menciptakan barang baru yang sesuai dengan selera para konsumen.
  2. Product specialization versus product diversification adalah policy didalam memproduksi bermacam-macam barang atau mengusahakan barang-barang yang bersifat spesialisasi.
  3. Product branding maksudnya memberi merek kepada barang-barang. Tujuan ini antara lain adalah untuk identifikasi dan untuk proteksi terhadap barang-barang merek lain.
  4. Product packaging and labeling misalnya menciptakan pembungkusan-pembungkusan atau kaleng-kaleng yang mudah dibuka. Memberi warna-warna yang menarik pada minuman. Misalnya warna minuman lemon yang menarik selera konsumen.
  5. Product guaranteesand service misalnya membeli barang-barang dengan garansi, kalau rusak bisa diperbaiki lagi.
2)      Struktur organisasi dan service, organisasi adalah organisasi penjualan, metode penjualan dan service yang diusahakan agar dapat menarik para konsumen. Misalnya toko benih yng memberikan kaos maupun kalender pada pelanggan tetap.
3)      Teknik memperbesar penjualan adalah penting peranan yang diberikan oleh reklame dan alat-alat sales promotion lainnya.
4)      Siasat penetapan harga cara ini banyak kita jumpai dalam praktek misalnya toko-toko yang menetapkan harga-harga murah untuk barang yang dikenal oleh umum, mencari keuntungan dan penjualan barang yang kurang dikenal oleh umum.
2.        Buying
Jika merchandising memberikan overall plan, maka pembelian merupakan langkah pertama untuk suksesnya penjualan kelak. Penjualan akan berhasil baik, bila pembelian dilakukan dengan baik. Dengan demikian akan diperoleh laba. Bila pembelian salah dilakukan maka menjualnya susah, akibatnya laba nihil. Misalnya mengadakan pembelian terigu diluar negeri, bila salah dalam pemilihan kualitet dan transportnya bisa mengakibatkan kerusakan pada terigu tersebut seperti busuk, membantu dan sebagainya. Dapat dikemukakan bahwa ada 3 aspek dalam pembelian, yaitu:
  1. Menentukan kebutuhan
  2. Mencari penjual yang memilki barang-barang yang sesuai dengan kebutuhan pembeli.
  3. Penyelesaian tentang harga dan syarat-syarat lain, dengan demikian akan tercapailah maksud apa yang dikatakan “Good selling begins with good buying” (penjual yang berhasil dimulai dengan pembelian yang baik). Barang yang baik akan laku dengan sendirinya.
3.        Penjualan
Fungsi penjualan merupakan top function dan pada usaha dimana ditentukan selisih antara input dan output. Dapat dikatakan bahwa bahwa profit adalah element atau alat untuk mengukur efisiensi dan juga untuk mengukur risk bearing.
 4.        Grading and Standardization
Standar terdiri dari suatu daftar pengkhususan mutu atau sifat bahwa suatu produk memenuhi grade tertentu. Grading adalah suatu tindakan untuk memisahkan atau meriksa barang-barang menurut pengkhususan yang telah ditetapkan untuk menentukan gradenya. Grading merupakan suatu tindakan fisik dan barang-barang.
Standar memungkinkan pembeli dan penjual mengetahui dengan tepat dan suatu barang. Misalnya kita kenal standar kualitas kopi, karet untuk ekspor. Untuk mencapal masing-masing kualitas dilakukan grading, mungkin dengan cara diproses, disortir, dimasak dan sebagainya.
5.        Storage and Warehousing
Fungsi storage ini menciptakan time utility yaitu untuk mendekatkan waktu produksi dan waktu konsumsi. Fungsi ini dapat dilakukan oleh:
a.       Perusahaan produk sendiri
b.      Perusahaan pengangkutan
c.       Perusahaan penyimpanan
d.      Lembaga-lembaga niaga sendiri
Fungsi storage ini harus  ada disebabkan oleh hal sebagai berikut:
  1. Barang diproduksi menurut musim sedangkan konsumsi berlaku terus menerus
2.      Untuk menghindarkan price flutuation dan kadang-kadang dipakai untuk spekulasi.
    1. Mengingat bahwa pembelian-pembelian yang terlalu kecil itu tidaklah ekonomis maka dibelilah dalam partai-partai lebih besar, daripada yang dibutuhkan agar terdapat penghematan-penghematan harga pengangkutan dan price reduction.
    2. Karena sifat dan barang memerlukan storage yang khusus. Misalnya ikan dan daging yang memerlukan suatu alat pengangkutan yang khusus agar tidak lekas busuk.
    3. Adanya sifat dan barang yang bertambah lama disimpan bertambah naik nilainya. Misalnya wine yang sebelum dijual biasanya disimpan dulu dalam kelder-kelder istimewa untuk memperolah increasesof quality (tambahan atau peningkatan mutu).



            6.        Pengangkutan
Fungsi pengangkutan ini memberikan place utility dan time utility sehingga fungsi pengangkutan ini merupakan suatu jasa yang ditemukan centre produktif, karena dengan pengangkutan itu secara geografis dapatlah ditentukan centre produksi dan centre konsumsi. Pengangkut ini ada bermacam-macam yaitu:
  1. Kereta api
  2. Pengangkutan sungai dan laut
  3. Pengangkutan motor dan bukan motor
  4. Pengangkutan pipa
  5. Pengangkutan udara
  6. Pengangkutan pos
7.        Pembelanjaan (Financing)
Pembelanjaan dimaksudkan bagaimana usaha memperoleh modal untuk membelanjai usaha-usaha dalam marketing, moadal untuk bidang marketing ini di investasi mendirikan pabrik-pabrik. Dalam hal ini pembelanjaan dan lembaga-lembaga marketing bisa memakai cara : Leverancier’s credit atau afnemer’s credit (kredit penua) atau (kredit pembeli). Untuk untuk menjual barang lembaga marketing tidak perlu selalu memakai sistem cash atau carry.
Maksudnya pembayaran yang di lakukan dalam tempo 10 hari setelah pembelian di beri discount 2% , tetapi lewat 10 hari samapi 30 hari tidak diberi lagi. Dan lewat 30 hari pihak pembeli di bebani bunga sesuai dengan tingkat bunga umum.
 8.        Fungsi kointinikasi
Dalam rangka memperoleh informasi yang cepat dan tepat pada masa sekarang ini, maka fungsi komunikasi tidak bisa di abaikan. Para pengusaha terutama yang bergerak dalam bidang marketing, harus selalu menggunakan komunikasi dua arah yaitu arah bolak-balik antara pengusaha dan konsumen. Pengusaha harus mendapat informasi dan konsumen misalnya melalui riset,wawancara, dan konsumen mendapat informasi melalui surat kabar, radio dan media masa lainnya. Kita harus mencoba mnggunakan jalur komunikasi dengan teknologi yang makin canggih, dan yang penting harus di jaga sampai timbul misskomunikasi.

9.    Risk taking
Dalam marketing ini kita dapat di jumpai unsur lag of time, yaitu waktu yang di butuhkan untuk memyampaikan barang dan produsen ke konsumen. Adanya lag of time, maka pengusaha dalam sektor dagang inhaerent dengan penanggungan resiko. Resiko dalam lapangan dagang ada bermacam-macam, antara lain :
  1. Resiko secara physis
  2. Resiko karena pencurian
  3. Resiko karena kematian orang yang mempunyai fungsi strategi
  4. Resiko dalam credit extension, misalnya kredit tidak dibayar oleh debitur
  5. Resiko karena marketing situation
Penanggung resiko di oleh pengusaha bisa di kurangin denagan cara :
  1. Mengurangi kemungkinan timbulnya resiko
  2. Shift or risk (menggeser resiko)
Mengurangi kemungkinan timbulnya resiko dapat di usahakan dengan jalan Good management, yaitu :
  1. Mengurangi resiko kebakaran dengan gudang fire proot
  2. Mengurangi pencurian di toko pemakaian cermin atau teralis
  3. Dengan sistem pembukuan yang baik
Shift of risk atau memindahkan resiko dapat di lakukan dengan cara :
  1. Asuransi
  2. Sistem produksi sell and make (dijual dulu baru di buat/ sistem pesenan) resiko disini pembukuan yang baik
  3. Sub contracting, yaitu kontaktor yang pertama mengontrakkan lagi kepada kontraktor yang lain
  4. Hedging (pasar berjangka)
 3.6    Saluran Pemasaran
Salah satu definisi saluran pemasaran di nyatakan oleh (koteler 2000): saluran pemasaran adalah lembaga yang saling berkait untuk menjadikan produk atau jasa siap di gunakan di konsumsi. Jadi adalah tugas saluran pemasaran untuk memindahkan barang dan produsen ke konsumen.
Saluran pemasaran ini sangat penting bagi produsen, sebab produsen tidak akan sanggup menyalurkan hasil produksinya sampai ke tangan konsumen. Produsen tidak mungkin melaksanakan sendiri penyaluran  hasil produknya, karena tidak efesien, modal investasi besar, pengawasan lebih sulit, banyak personil, dan sebagainya. Mereka sulit menjangkau daerah geografis yang begitu luas.
Bagi produsen menggunakan saluran pemasaran bebas akan sangat bermanfaat , karena saluran pemasaran ini akan berfungsi sebagai :
  1. Pemberi informasi tentang keadaan lapangan, adaya saing, penerimaan konsumen, selera konsumen.
  2. Penyalur dapat mengadakan promosi yang turut membantu kelancaran pemasaran, atau produsen menyelenggarakan promosi sendiri, yang sangat membantu usaha penyalur.
  3. Negoisasi, dilakukan oleh penyalur dengan pihak konsumen, tentang harga, sistem penyaluran.
  4. Pembiayaan dilakukan sendiri oleh penyalur dan dalam beberapa hal dapat bekerjasama dengan produsen dengan penyediaan kredit perdagangan.







IV. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1  Kesimpulan

Dari pembahasan makalah ini kita dapat mengambil suatu kesimpulan bahwa untuk dapat memenangkan persaingan dalam pemasaran terlebih dahulu manajemen pemasaran harus mengetahui situasi apa yang sedang dialami oleh perusahaan sebelum menentukan strategi apa yang yang cocok digunakan untuk menghadapi situasi tersebut.
Dalam konsep pemasaran modern banyak perusahaan yang mengacu pada bauran pemasaran di dalam merancang program pemasarannya. Bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, promosi dan saluran distribusi mempunyai peranan yang sangat penting guna mensukseskan program pemasaran dari suatu perusahaan.

4.2  Saran      

Pada pembahasan ini menjelaskan pengertian pemasaran dari berbagai pandangan para ahli, termasuk juga tujuan dan fungsi marketing. Dengan demikian diharapkan mahasiswa khususnya dan masyarakat pada umumnya menjadi paham tentang bagaimana melakukan kegiatan persaingan pemasaran manajemen marketing.
Demikianlah makalah ini penulis buat, semoga apa yang disajikan memberikan ilmu dan informasi. Selanjutnya kesempurnaan makalah ini penulis mohon saran dan kritik guna memperbaiki kesalahan dikemudian hari.






V.                DAFTAR PUSTAKA
Permana Jaka. 2012. Pengantar Manajemen. Bandung : Sarwayasa Print.
kumpulan Makalah Manajemen.
2012, 25 Juni. Marketing Mix.

 

 

 

 

 

 

 

 


LAMPIRAN


Tabel 1. Daerah penyebaran palawija                                                           
Komoditi
Daerah Penyebaran
% Penyebaran
Jagung Hibrida
Jawa Barat
40%
Banten
20%
Jawa Timur
20%
Jogjakarta
20%
Jagung Komposit
Jawa Tengah
35%
Jawa Barat
40%
Jogjakarta
25%
Kedelai
Jawa timur
44%
Jawa barat
35%
Jawa Tengah
21%

Tabel 2. Daerah penyebaran hortikultura
Komoditi
Daerah Penyebaran
% Penyebaran
Cabai
Bandung 
35%
Ciwidey
30%
Magelang 
35%
Tomat
Lembang
30%
Malang
45%
Bandung
25%




BIAYA PROMOSI DALAM SATU TAHUN












KOMPONEN
KAPASITAS
SATUAN
VOLUME
SATUAN
BIAYA
TOTAL
Iklan TV
30
detik
60
kali
 Rp                  250.000
 Rp           450.000.000
Majalah
1
edisi
4
kali
 Rp              80.000.000
 Rp           320.000.000
Kaos


500
pcs
 Rp                    27.500
 Rp            13.750.000
Kalender
1
lembar/tahun
600
lembar
 Rp                      2.700
 Rp              1.620.000
Banner
3m x 1m

1
lembar
 Rp                    45.000
 Rp                   45.000
Pameran:






a. Kaos


20
pcs
 Rp                    27.500
 Rp                 550.000
b. Banner
3m x 1m

1
lembar
 Rp                    45.000
 Rp                   45.000
c. Bahan dan alat





 Rp                 500.000
d. Konsumsi


6
orang
 Rp                    20.000
 Rp                 120.000
Penyuluh:






a. Tenaga penyuluh


6
kali
 Rp                  500.000
 Rp              3.000.000
b. Bahan dan alat





 Rp                 500.000
c. Transportasi


6
kali
 Rp                    50.000
 Rp                 300.000
SUB TOTAL

 Rp        790.430.000



Tabel 3. Investasi :
Alat
Komponen
Keterangan  
Truk
merk
hino dutro 130 hdps kap 30 ton

volume
5

satuan
Buah

harga satuan
Rp      275.500.000

total
Rp      1.377.500.000

umur ekonomis
5

biaya penyusutan
Rp       275.500.000

Tabel 4. Pengeluaran pemasaran
TOTAL PENGELUARAN  PEMASARAN


Biaya Promosi
 Rp                                790.430.000
Kebutuhan solar
 Rp                                    5.033.325
Biaya penyusutan
 Rp                                275.500.000
Investasi
 Rp                              1.377.500.000
TOTAL
 Rp                           2.448.463.325


Tidak ada komentar:

Posting Komentar