Minggu, 03 Agustus 2014

Laporan Pengolahan Alat Pengolahan Benih



 

LAPORAN PRAKTIKUM
PENGOLAHAN ALAT PENGOLAHAN BENIH II

Disusun Oleh :
kelompok A1-1


Ulfa Rafiqha
J3G112027
Dewi Maryam
J3G412212
Lya Lawrensha
J3G112007
M Daniel Ramadhan
J3G112078
M Dykha S.S
J3G112110
Fitria Putri
J3G112086
Roziqin Akbar
J3G112034
Bagus Dwi Utomo
J3G112018









PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI INDUSTRI BENIH
DIREKTORAT PROGRAM DIPLOMA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2014


 

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat-Nya, sehingga laporan praktikum Pengolahan Benih membuat alat cylinder blower separator.
 Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada tim dosen mata kuliah Pengolahan Benih , Bapak Mudjiyono dan Bapak Rahmat yang telah memberikan bimbingan, bantuan dan nasehat, selama pratikum sehingga penulisan laporan ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Serta tidak lupa juga kepada teman-teman TIB angkatan 49 yang telah saling mendukung dan bekerjasama dalam proses pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini masih terdapat kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun demi kesempurnaan dalam pembuatan laporan di lain waktu. Harapan penulis semoga laporan ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi penulis sendiri dan bagi masyarakat pada umumnya.
                                                   


Bogor, 13 Januari 2014


Penulis



DAFTAR ISI





BAB I

PENDAHULUAN

BLOWER SEPARATOR

 

1.1 Latar belakang

Pengolahan benih adalah merupakan ilmu dan seni untuk memisahkan benih dari materi yang tidak diinginkan sehingga kelompok benih tersebut memenuhi kriteria. Tujuannya adalah menghasilkan benih yang memiliki mutu fisik, fisiologis dan genetik yang sesuai dengan standar mutu benih.
Blower aspirator adalah pompa udara bertenaga listrik yang udaranya dihasilkan melalui kipas merupakan alat pemilah benih yang prinsip kerjanya berdasarkan bobot benih. Alat ini menggunakan tenaga angin yang berasal dari blower dengan kecepatan yang dapat di atur sesuai kebutuhan. Blower Aspirator merupakan alat processing benih yang berfungsi untuk memisahkan kotoran dan pemilahan benih berdasarkan bobot materinya. Materi yang lebih berat akan tertampung di bagian yang paling bawah dan materi yang lebih ringan akan tertampung di posisi paling atas atau tertiup lebih jauh.
Blower Aspirator adalah alat yang digunakan untuk memilah benih berdasarkan sifat fisik benih yaitu bobot benih. Benih-benih yang memiliki bobot lebih ringan akan terangkat dan tertampung pada pintu penampung.  Jika campuran benih banyak kotoran ringan, maka kotoran yang memiliki bobot paling ringan akan terangkat dan tertampung pada penampung/ pintu paling atas blower. Benih akan tetap berada pada bagian bawah. Jika tujuan pemilahan adalah untuk memilah benih dari kotoran-kotoran berat, maka kecepatan blower haruslah di perbesar, sehingga benih terangkat ke atas dan kotoran tetap tertinggal di bawah pada alat tersebut.
Bertujuan untuk memilah benih berdasarkan bobot benih.

BAB II

METODOLOGI


3.1. Waktu dan Tempat
Pratikum pembuatan blower aspirator ini dilaksanakan dari tanggal 14 November 2013 sampai 19 Desember 2013 di GG Prosessing Diploma IPB.

3.1 Bahan dan Alat

Alat yang digunakan dalam pratikum ini adalah Gergaji besi, Gurinda, Las, Bor, Tang, Palu, Amplas, Penggaris siku, Meteran, Meja kerja
Bahan yang digunakan adalah Besi, Baut, Ring, Karbit, Engsel, Triplek,Pipa akriliks,blower.

3.2 Metode kerja

A.Metode Kerja Pembuatan Kerangka
·         Alat dan bahan disiapkan.
·         Besi diukur sepanjang 6,84 m.
·         Setelah itu besi dibagi menjadi empat potong.
·         Kemudian besi dibuat menjadi segi empat dengan ukuran dua sisi yang berhadapan 480 dan 460 mm.
·         Besi di bentuk segi empat siku-siku dengan penggaris siku-siku ukuran yang sama agar kerangka dapat seimbang.
·         Setiap sisi pertemuan besi dilas agar merekat, dengan cara memanaskan gagang las kemudian karbit dilekatkan ke besi yang akan dilekatkan. Gagang las yang sudah panas ditempelkan pada karbit dan besi, sehingga karbit akan meleleh pada permukaan besi yang akan direkatkan.
·         Bagian sisi bawah kerangka di gurinda agar rata.
·         Kerangka yang sudah jadi kemudian di amplas agar halus dan bersih.
·         Kerangka dicat dengan cat warna hitam.

·           Alat dan bahan disiapkan
·           Papan diukur sesuai dengan yang telah ditentukan
·           Papan yang  telah  diukur dipotong menggunakan gergaji mesin sebanyak dua buah dengan ukuran yang sama
·           Papan yang telah dipotong dilubangi berbentuk kotak tujuannya untuk pemasangan saklar dan dilubangi berbentuk bulatan untuk pemasangan pipa blower
·           Kemudian besi dipotong sebanyak dua  buah dengan ukuran yang telah ditentukan
·           Besi yang telah dipotong dilas dengan kerangka mesin untuk dudukan tempat blower
·           Besi batangan berdiameter 0,5 cm dipotong untuk mengatur besar kecilnya tekanan udara blower
·           Besi yang telah di las dipasang blower dengan cara ditempelkan menggunakan baut.
·           Papan yang telah siap dipasang pada bagian atas  kerangka mesin dan digabungkan  menggukan baut dengan bantuan mesin bor.

 

 

BAB IV

 HASIL DAN PEMBAHASAN


Dalam pengolahan benih, blower separator termasuk alat pemilahan benih berdasarkan bentuk. Pemilahan dilakukan untuk mendapatkan mutu fisik benih yang seragam bentuk maupun ukuran. Proses pembersihan dan pemilahan dapat dilakukan sekaligus dengan mesin tertentu, Blower aspirator adalah pompa udara bertenaga listrik yang udaranya dihasilkan melalui kipas merupakan alat pemilah benih yang prinsip kerjanya berdasarkan bobot benih.
 Setelah benih dibersihkan, dilakukan pemilahan benih atau grading. Pemilahan didasarkan sifat fisik benih seperti ukuran, bobot, warna, panjang dan bentuk. Pemilahan benih dilakukan untuk mendapatkan mutu fisik benih yang seragam bentuk maupun ukurannya. Proses pembersihan dan pemilahan dapat dilakukan sekaligus dengan mesin tertentu. Namun beberapa mesin hanya dapat digunakan untuk pemilahan saja.
  Blower aspirator merupakan alat prosesing benih yang berfungsi untuk memisahkan kotoran atau pemilahan benih berdasarkan bobot materinya. Materi yang ringan akan tertiup lebih jauh dan akan tertampung di posisi paling atas. Materi yang yang lebih berat akan tertampung di bagian yang lebih bawah. Sehingga berdasarkan bobotnya kotoran atau benih dapat dipisahkan.








BAB V

5.1 Kesimpulan

`Blower aspirator merupakan alat pemilah benih yang sistem kerjanya berdasarkan bobot benih, sumber energi berasal dari listrik.

5.2 Saran

Dalam pelaksanaan pratikum diharapkan penjelasan pembahasan pratikum dapat lebih jelas lagi.


















LAMPIRAN


2013-11-14 15.07.29.jpg2013-11-14 14.48.19.jpg
Gambar Pembuatan Kerangka Blower Aspirator
   2013-11-14 15.07.29.jpg
Gambar Penyelesaian Blower Aspirator