LAPORAN PRAKTIKUM AGRONOMI UMUM
PENGARUH
JENIS PUPUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAYAM ( AMARANTHUS SP.)
DAN
KANGKUNG DARAT (IPOMEA SP.)
Kelompok
3
RIRIN PUJI LESTARI J3G112103
|
TRI HASBAYU HARY
PUTRA J3G112047
|
ULFA
RAFIQHA J3G112027
|
FACHMI ANGGA KUSUMAH
J3G212136
|
WIBOWO
SETIADY J3G112029
|
TRASSVAL DANO GULTOM
J3G112021
|
MAY LESTARI BUTAR
BUTAR J3G112003
|
HAMAMI MAULANA FATONI
J3G212124
|
FERDIANA AYU C. J3G 112096
|
SUCI PUSPA AMALIA
J3G112063
|
WIKA WIDANA J3G112030
|
PROGRAM
KEAHLIAN TEKNOLOGI INDUSTRI BENIH
PROGRAM
DIPLOMA
INSTITUT
PERTANIAN BOGOR
2013
DAFTAR ISI
Segala
puji syukur kepada allah swt, yang maha pemurah lagi maha penyayang. Berkat
rahmat taufik dan hidayah-nya, kami
dapat menyelesaikan tugas agronomi umum dengan lancar karena adanya
bimbingan dari berbagai pihak yakni dosen pembimbing serta teman- teman .
Laporan ini berisi tentang berisi tentang teknik budidaya tanaman kangkun dan
bayam yang menggunakan pupuk kandang ayam dan sapi. Penyusunan laporan ini diharapkan mampu menjadi bahan pembelajaran
buat kita semua walaupun masih ada kekurangan di dalamnya.
Kami
ucapkan terima kasih kepada:
1. Dosen
pembimbing serta jajarannya
2. Teman-teman
yang sudah membantu
3. Serta
orang tua yang selalu mengiringi kami dengan do’a
Penulis menyadari dalam penulisan
laporan ini masih banyak kekurangan, untuk itu kami meminta maaf yang memohon
maaf yang sebesa-besarnya apabila ada kesalahan penulisan ataupun kekurangan
yang lainnya. Selain itu kami juga memohon saran agar nantinya dalam penyusunan laporan yang
selanjutnya kami dapat lebih baik lagi.
Bogor, 04 januari 2013
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sayuran
sangat penting dikonsumsi untuk kesehatan masyarakat. Nilai gizi makanan kita
sehari-hari dapat di perbaiki karena sayuran merupakan sumber vitamin, mineral,
protein nabati, dan serat.
Vitamin
memang hanya di perlukan dalam jumlah kecil. Walaupun demikian, peranan vitamin
sebagai zat pengatur dan pelindung sangat penting dalam tubuh. Zat ini
berfungsi untuk mendorong pertumbuhan se-sel tubuh serta menjaga kesehatan
badan. Kecukupan gizi dalam tubub sanggup menangkis segala macam penyakit yang
mengancam jiwa.
Namun
dewasa ini banyaknya kendala yang dihadapi oleh Negara Indonesia adalah krisis
dari pangan. Harga bahan pokok, sayuran, melambung tinggi sedangkan lahan yang
dimiliki Indonesia begitu luasnya. Kendala yang dialami mengenai cara bertanam
yang kurang benar, unsur hara yang kurang maupun berlebihan, waktu tanam yang
kurang tepat, waktu panen yang kurang tepat, apalagi di pengaruhi unsur cuaca.
Untuk
mendapatkan produksi yang baik banyak faktor pendukung antara lain lingkungan (
kelarutan hara, pH tanah, Kapasitas Tukar Kation, Teksur tanah, Jumlah bahan
organik). Perlu diadakan pengkondisian faktor lingkungan tumbuh tumbuh antara
lain pengolahan lahan (land clearing), persiapan bahan tanam, penanaman,
pemeliharaan.
Dalam
melaksanakan usaha – usaha di bidang pertanian teknologi mutlak harus mengusai
teknik cara berbudi daya yang benar untuk menekan tingkat kerusakan yang mamapu
menimbulkan kerugian. Semoga dengan selesainya laporan ini dalam membantu
referensi cara berbudi daya sayur.
B. Tujuan
Siswa diharapkan mampu membudi
dayakan tanaman dengan baik dan benar agar mampu menghasilkan tanaman yang produksi tinggi dengan
mengoptimalkan semua aspek pendukung yang mampu mencapai target maksimal.
BAB II
PENGKONDISIAN FAKTOR LINGKUNGAN TUMBUH
Budi daya sayuran perlu penanganan
dan perhatian yang lebih dari tanaman lain. Agar hasil bertanam sayur maksimal,
perlu diperhatikan dasar usaha bertanam, diantaranya pengolahan lahan,
persiapan benih tanam, penanaman, pemeliharaan tanaman, pemungutan hasil,
penanganan hasil, dan juga pemahaman analisis usaha bila tujuan bertanam untuk
dijual. Dasar usaha bertanam dilakukan dalam upaya pengkondisian faktor
lingkungan tumbuh antara lain:
1. Pengolahan
Kegiatan
pengolahan tanah anatara lain
-
Land clearing
Adalah
kegiatan persiapan pembersihkan lahan dari tanaman selain tanaman yang
dibudidayakan, sehingga tanaman dapat terbebas dari persaingan dan perebutan
hara dengan tanaman yang tidak dibudidayakan.
-
Perbaikan
struktur tanah
Pada
proses pengolahan terdapat proses pembajakan atau pencangkulan yang dapat
memperbaiki struktur tanah yang sebelumnya padat menjadi remah (gembur)
sehingga mempermudah proses penanaman.
-
Aerasi tanah
Tanah
yang telah dicangkul akan menjadi remah sehingga aerasinya berjalan baik dan
zat-zat beracunpun akan hilang.
-
Pengurangan
erosi
Erosi
disebut juga pengikisan atau kelongsoran sesungguhnya merupakan proses
penhayutan tanah oleh desakan-desakan atau kekuatan aie dan angin, baik
yangberlangsung secara alamiah ataupun sebagai akibat tindakan/perbuatan
manusia.
Erosi
dapat dicegah dengan membuat terasan pada tanah. Segingga aliran air dapat
tertahan dengan kontur tanah yang tidak landai.
Frekuensi
pengolahan lahan tergantung dari kondisi lahan.
2. Persiapan bahan tanam
-
Seleksi benih
Persiapan
ini mengenai persiapan bibit sebelum ditanam. Benih yang digunakan
haruslah tidak tercampur biji yang lain,
tidak berasal dari tanaman yang serta
produktivitasnya tinggi. Bila benih tidak memiliki syarat yang diatas maka pertumbuhannya
jelek, dan daya simpannya rendah dengan ciri mudah kisut. Oleh karena itu benih
sebaiknya berasal dari benih yang unggul dan bersertifikat, kadar airnya 8 –
11% dapat bertah dan lama bila disimpan ditempat kering dan agak dingin.
Persiapan
benih juga mengenai jenis benih dalam bentuk biji ataukah bibit.
-
Kebutuhan benih
Selain
seleksi benih maka harus memperhitungkan kebutuhan benih dalam sekali
penanaman. Antara lain aspek luas lahan, jarak tanam,
, bobot 100/1000 butir, daya tumbuh. Maka
cara perhitungannya adalah:
3. Penanaman
Penanaman
mrupakan proses pemindahan benih (biji / bibit) ke kebun. Sebelum benih di
tanam sebaiknya media di periksa apakah kondisinya cukup basah atau belum.
Tanah yang kering akan mengakibatkan kerusakan bibit atau akar yang terluka.
Selain itu juga perlu persiapan sistem tanam, menggunakan sistem monokultur
atau tumpang sari. Perhitungan musim yang sesuai dengan iklim dan cuaca juga
mutlak dibutuhkan.
4. Pemeliharaan
Kegiatan
pemeliharaan diperlukan agar tanaman dapat tumbuh dengan maksimal dan
meminimalkan gangguan yang dapat menyebabkan kerugian selama penanaman.
Kegiatnnya antara lain:
-
Penyiangan
Penyiangan
diperlukan untuk menghilangkan tanaman pengganggu yang dapat menyebabkan
persaingan perebutan dalam memperoleh unsur hara, cahaya matahari, air, dan
unsur-unsur penting lainnya.
-
Pemupukan
Tanaman
perlu diberikan pupuk dengan jenisnya yaitu pupuk kandang atau pupuk kimia ,
pupuk tersebut berfungsi menyediakan hara bagi tanaman , memperbaiki struktur
tanah dan manahan air dalam tanah. Untuk pemakaian pupuk kandang yang digunakan
harus yang telah jadi dalam arti pupuk sudah tidak membusuk dan mengurai lagi
sehingga tidak menghasilkan panas. Adanya panas dari proses pembusukan dapat
meyebabkan tanaman layu dan akhirnya mati. Di pratikum ini tidak menggunakan
pupuk kimia namun hanya dengan pupuk kandang sapi dan ayam
-
Pengendalian OPT
(Organisme Pengganggu tanaman)
Dalam
pemeliharaan tanaman pencegahan peyerangan peyakit serta hama harus menjadi
perhatian . memberantas hama dan penyakit harus hati-hati dan cermat, terutama
bila menggunakan festisida, jenis dan ukuran nya harus disesuaikan selain itu
peyemprotan festisida harus dihentikan satu bulan sebelum panen, untuk
menghindari residu . penyemprotan festisida pun harus mengarah pada tempat hama
mengumpul dengan demikian pengendalian hama dan penyakit akan berhasi maksimum
dengan biaya semaksimal mungkin.
Jika
pengendalian hama bisa menggunakan selain dengan festisida maka jangan
menggunakan festisida .
-
Pemangkasan
Pemangaksan
dilakukan untuk tanaman tertentu, untuk menghindari banyak nya penguapan dan
terlalu banyak nya daun yang berefek pada tidak muncul nya buah. Biasanya
pemeliharaan dengan pemangkasan untuk tanaman tahunan , pemangakasan dilakukan
pada tunas – tunas air yang dapat mengganggu cabang utama.
-
Pengairan
Pengairan
dilakukan dengan tujuan untu mengatur persediaan air , baik saat kekeringan dan
kelebihan air, bila kekurangan tanaman akan layu dan akhirnya mati, sebaliknya
jika kelebihan air maka tanaman tidak dapat mengambil makanan denga baik dar
tanah sebagi akibat dari aerasi yang jelek selain itu akarnya akan cepat
membusuk.
BAB III
PRAKTIKUM PENANAMAN
1. PENANAMAN KANGKUNG( Ipomea sp )
Tanaman convolvulaceae dicirikan dengan
batang berlubang dan didalamnya bergetah tanaman ini berakar tunggang dengan
banyak akar samping, daun bergetah dan lebar, bunganya berbentuk terompet,
warna umumnya putih keunguan atau putih. Kangkung merupakan tanaman sayuran
komersial ang bersifat menjalar. Kangkung mengandung unsur vitamin A, C dan
mineral terutama besi.
1. Jenis kangkung
Kangkung
yang enak dimakan umumnya kangkung darat dan kangkung air. Kangkung darat
berdaun panjang dan berdaun runcing, bunganya berwarna putih sementara kangkung
air daunnya panjang namun ujungnya tumpul,dan warna daunnya kekuning-kuningan
atau ungu.
2. BERTANAM KANGKUNG
Kangkung
dapat dengan mudah datanam di semua tipe tanah asalkan subur. Untuk praktikum
kali ini tanaman kangkung di tanam pada tanah yang sudah diberi dengan pupuk
kandang sapi dan ayam.
2.1. Cara tanam
2.1.1. Alat dan bahan dalam bertanam
Alat
|
Bahan
|
-
Cangkul
-
Kored
-
Ajir
-
Gembor
|
-
Pupuk kandang
(sapi & ayam)
-
Benih kangkung
-
Air
|
2.1.2. Metode penanaman
-
Sebelum
melakukan penanaman tanah yang sebelum ditanam dicangkul dan diratakan dan
membuat petakan.
-
Kemudian dibuat
petakan dengan ukuran 4x6 meter,
-
Dalam praktikum
ini menggunakan 2 petakan untuk diberi 2 perlakuan yakni petakan pertama dengan
menggunakan pupuk dasar sapi dan petakan yang ke 2 dengan mengguakan pupuk
kandang ayam, dan diratakan agar tercampur dengan tanah.
-
Setiap petakan dibagi 2 bagian sama rata untuk
ditanam tanaman bayam dan kangkung
-
Lahan untuk tanam kangkung dibagi menjadi 2 bagian
yang rata lagi, untuk tanam kangkung dibuat lubang dengan menggunakan tugal
dengan jarak tanam 5 cm
-
Setia 1 lubang
diberi 2 butir benih, kemudian di tutup dengan tanah
-
Setelah ditutp
disiram.
2.2. Pemeliharaan
-
Pemeliharaan
tanaman tidak menggunakan cara khusus melainkan hanya dengan penyiraman setiap
pagi dan sore
-
Selain
penyiraman pemeliharaan dengan penyiangan setiap minggu untuk mengurangi
tanaman pesaing ( gulma )
2.3. Pemanenan
Pemanenan
kangkung dilakukan pada saat kangkung berumur 1 bulan.
3. Manfaat kangkung
Kangkung
berfungsi sebagai obat tidur karena dapat menenangkan syaraf. Adapun akarnya
penting untuk obat penyakit wasir (haemorrhoid). Sementara zat besi yang
terkandung dalam kangkung sangat berguna untuk pertumbuhan badan.
Batang muda
kangkung dan daun-daunnya dapat disayur , ditumis,pecel,lotek, dan di lalap
masak . ada pula orang yang makan kangkung mentah sebagai lalapan tetapi
rasanya agak kelat . cara memasaknya tidak boleh terlalu lama karena teksturnya
menjadi berlendir dan rasa nya tidak enak.
2. PRAKTIKUM BERTANAM BAYAM ( Amaranthus sp.)
Satu-satunya sayuran dengan
famili Amaranthaceae adalah bayam yang
memiliki ciri berdaun tunggal, ujungya meruncing, lunak dan lebar. Batangnya
lunak dan berwarna hijau, bunganya berukuran kecil muncul dari ketiak daun dan
ujung batang pada rangkaian tandan. Buahnya tidak berdaging tapi bijinya sangat
banyak, sangat kecil, bulat, dan mudah pecah. Tanaman ini berakar tunggang dan
berakar samping. Akar sampingnya kuat dan agak dalam. Bayam mengandung vitamin
A dan C,serta sedikit vitamin B. Bayam pun banyak mengandung garam mineral yang
penting antara lain kalsium, fosfor, dan besi.
Bayam dapat tumbuh sepanjang tahun,
baik di dataran rendah mapun dataran tinggi. Oleh karena itu, tanaman ini dapat
ditanam di kebun dan pekarangan rumah. Bayam dapat ditanam dengan derajat
keasaman pH sekitar 6-7. Bila <6 tanaman bayam akan merana, sementara pada pH
>7, tanaman mengalami klorosis.
1. BERTANAM BAYAM
Bayam
dikembangbiakan dengan biji. Penanaman bayam dengan menebarkan bayam yang sudah
dicampurkan dengan pasir dengan tujuan agar
pertumbuhannya dapat tumbuh dengan merata.
Sebelum
biji ditanam lahan diolah terlebih dahulu, dengan pencangkulan. Apalagi lahan
yang dipakai adalah pembagian dari lahan yang digunakan untuk tanam kangkung.
1.1.Cara bertanam
1.1.1. Alat dan bahan dalam bertanam
Alat
|
Bahan
|
-
Cangkul
-
Kored
-
Ajir
-
Gembor
|
-
Pupuk kandang
(sapi & ayam)
-
Benih kangkung
-
Air
|
1.1.2. Metode penanaman
-
Sebelum
melakukan penanaman tanah yang sebelum ditanam dicangkul dan diratakan dan
membuat petakan.
-
Kemudian dibuat
petakan dengan ukuran 4x6 meter,
-
Dalam praktikum
ini menggunakan 2 petakan untuk diberi 2 perlakuan yakni petakan pertama dengan
menggunakan pupuk dasar sapi dan petakan yang ke 2 dengan mengguakan pupuk
kandang ayam, dan diratakan agar tercampur dengan tanah.
-
Setiap petakan dibagi 2 bagian sama rata untuk
ditanam tanaman bayam dan kangkung
-
Untuk tanaman
bayam, benih bayam dicampur dengan pasir 6 genggam dan disebarkan ke petakan
agar benih dapat merata setiap petakan.
-
Setelah di
sebarkan petakan di tutup dengan dedaunan untuk mengurangi evaporasi /
penguapan, dan agar benih tidak dimakan oleh burung pemakan biji
-
Setelah di tutup
benih disiram dengan air
1.2.Pemeliharaan
-
Pemeliharaan
dalam bertanam bayam hanya dengan penyiraman secara teratur 2 kali dalam
sehari.
-
Dalam
pemeliharaan tanaman bayam tidak ada pemupukan maka penanaman ini menggunakan
sistem tanaman organik
-
Dalam praktikum
kali ini bayam tidak dapat tumbuh secara optimal, meski sudah dilakukan
penanaman ulang.
1.3.Pemanenan
-
Dalam penanaman
ini menggunakan bayam jenis abayam cabut, oleh karena itu pemanenan hanya
dengan mencabut tanaman bayam dari tanah.
-
Setelah di panen
tanaman bayam di letakkan di tempat sejuk
-
Kemudian akar
bayam dicuci denagn air bersih mengalir.
-
Setelah itu
ditimbang.
-
Pemanenan dapat
dilakukan dengan umur tanaman 1 – 1,5 bulan.
2. Manfaat bayam
Bayam dapat memperbaiki daya kerja
ginjal dan melancarkan pencernaan. Bayam sangat baik untuk bayi terutama.
Perebusan lama-lama dapat menjadikannya hancur dan hilangnya kandungan vitamin
C.
BAB III
PEMANENAN DAN PEMBAHASAN
1. DATA BOBOT HASIL PEMANENAN KANGKUNG DARAT
KELEOMPOK
|
HASIL PUKAN SAPI
|
HASIL
PUKAN AYAM
|
1
|
10,5
|
15
|
2
|
7
|
15,3
|
3
|
12
|
19
|
4
|
13
|
13,5
|
5
|
15
|
14,5
|
6
|
14
|
19
|
7
|
12,4
|
6
|
8
|
12
|
15
|
9
|
7,5
|
9,5
|
10
|
5
|
10,5
|
11
|
12
|
16
|
12
|
5
|
13
|
2. DATA BOBOT HASIL PEMANENAN BAYAM
KELOMPOK
|
HASIL PUKAN SAPI
|
HASIL
PUKAN AYAM
|
1
|
10,2
|
19,8
|
2
|
7
|
30,2
|
3
|
6
|
12,5
|
4
|
14,5
|
21,6
|
5
|
5,5
|
20
|
6
|
6
|
9,6
|
7
|
8,5
|
22
|
8
|
7,5
|
21
|
9
|
12
|
31
|
10
|
5
|
20
|
11
|
22,1
|
44,6
|
12
|
5,3
|
21,2
|
C. GRAFIK HASIL PEMANENAN
D. PEMBAHASAN
Dalam pemanenan kali ini terjadi
perbedaan bobot dalam pemanenan, ada banyak faktor yang menyebabkan perbedaan
antara lain : teknik perawatan, kandungan pupuk yang berbeda, tingkatan OPT
selama penanaman, kondisi lingkungan yang tidak mendukung. Sehingga setiap
kelompok mendapatkan hasil yang berbeda setiap kelompok.
Secara umum dapat disebutkan bahwa
setiap ton pupuk kandang mengandung 5 kg N, 3 kg P₂O₅,
dan 5 kg K₂O serta unsur – unsur hara esensial lain
dalam jumlah yang relatif kecil ( Knuti, Korpi, dan Hide, 1970).
Kali ini membahas tentang sifat –
sifat pupuk kandang, tiap jenis hewan yang dipelihara menghasilkan pupuk
kandang dengan sifat yang berbeda :
-
Kotoran ayam
mengandung N tiga kali lebih besar dripada pupuk kandang yang lain.
-
Kotoran kambing
mengandung N dan K masing – masing lebih besar daripada kotoran sapi.
-
Dalam semua
pupuk kandang P selalu terdapat dalam kotoran padat
Unsur Hara pada pupuk kandang:
Ternak
|
N
|
P₂O₅
|
K₂O
|
UNGGAS
|
1,70
|
1,90
|
1,50
|
SAPI
|
0,29
|
0,17
|
0,35
|
KUDA
|
0,44
|
0,17
|
0,35
|
BABI
|
0,60
|
0,41
|
0,130
|
DOMBA
|
0,55
|
0,31
|
0,15
|
Dari tabel diatas dapat disimpulkan
bahwa unggas memiliki unsur hara yang lebih tinggi dari jenis pupuk kandang
yang lainnya, maka tidak diherankan dari hasil panen diatas hasil dari pupuk
kandang ayam lebih tinggi dari pupuk sapi.
Faktor yang lainnya adalah intensitas
perawatan tiap kelompok. Untuk perawatan tanaman ini hanyalah penyiraman dan
penyiangan. Dari beberapa faktor yaitu intensitas perawatan bagi kelompok yang
merawat dengan teratur sehingga tanaman dapat
mendapatkan air secara maksimal sehingga tidak mengalami kekeringan yang
dapat menyebabkan kekeringan dan berujung kematian dan berkurangnya hasil
panen.
OPT selama penanaman antara lain
burung-burung pemakan biji,yang menyebabkan tanaman bayam tidak tumbuh karena
benihnya hilang dan hewan sekitar yang mengganggu penanaman yaitu anjing,
karena hewan ini menginjak petakan sehingga menyebabkan lubang di dalam
petakan.
Dikarenakan sedan diadakan UTS maka
tanaman tidak pernah dilihat dan akhirnya terjadi keterlambatan panen. Pada
dasarnya jika tujuan pemanenan adalah untuk dijual sebagai sayur maka hasil
tersebut dapat mengurangi nilai jual dikarenakan terlalu tua batangnya sudah
mengeras dan kurang enak untuk dikonsumsi. Contohnya bayam pada saat panen
kemarin sayur terlalu tua namun apabila tujuan penanaman adalah digunakan
sebagai kripik bayam maka dapat digunakan dan tidak mengurangi nilai jual.
Saran
dari kami selama praktikum penanaman ini adalah agar dalam praktikumnya agar
lebih disiplin dan kerjasamanya dapat tingkatkan setiap kelompoknya sehingga
praktikum dapat selesai dengn tepat waktu. Tanggung jawab setelah peminjaman
alat juga mutlak diperlukan agar tidak terjadi kehilangan barang seusai
praktikum, penjagaan dan pengamatan teratur juga perlu untuk dilakukan teratur,
Dengan pengamatan yang teratur maka akan terhindar seperti kejadian kemarin
yakni keterlambatan panen, sesuai dengan tujuan penanaman untuk sayur yang
dipanen pada saat tidak terlalu tua ataukah dipanen pada saat tua. Tidak lupa
ucapan terimakasih kami ucapkan untuk
bapak ibu guru dosen pendamping agar tetap sabar membimbing kami dalam
praktikum ini.
Dari hasil data diatas maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa setiap penanaman membutuhkan lingkungan dan faktor –
faktor pendukung yang harus dioptimalkan untuk mendapatkan hasil yang optimum
sesuai dengan yang dikehendaki. Semnua faktor penghambat mampu untuk di
minimalkan sehingga penanaman lebih optimal. Penanaman kangkung dan bayam ini
bisa dikatakan sehat karena tanpa puuk kimia dan tanaman tersebut tumbuh tanpa
ada gangguan hama.
Demikian laporan yang dapat kami
susu semoga informasi yang kami sampaikan dapat bermanfaat dan apabila ada
kesalahan mohon untuk dimaafkan dan dan diberikan saran agar nantiny dalam
penyusunan selanjutnya dapat lebih baik lagi.
Sunarjono, Hendro, Bertanam 30 Jenis Sayur ( Jakarta
: Penebar Swadaya, 2008 )
Wahyudi, Tips Jitu Bertanam 16 Tanaman Buah Dan
Sayuran / Redaksi Agromedia; ( Jakarta : Agromedia Pustaka, 2010)
Kartasaopoetra, Dkk, Teknologi Konservasi Tanah Dan
Air ( Jakarta : PT Asdi Mahasatya, 2005)
Hardjowigeno, Sarwono, Ilmu Tanah ( Jakarta : Akademika
Pressindo, 2007)
PROSES PENGOLAHAN LAHAN KANGKUNG SIAP PANEN
HASIL
PANEN HAMA
KANGKUNG
PENYAKIT KANGKUNG HASIL PANEN
PEMANENAN
BAYAM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar