Minggu, 03 Agustus 2014

laporan pengaruh pukan terhadap tanaman bayam



LAPORAN PRAKTIKUM AGRONOMI UMUM
PENGARUH JENIS PUPUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAYAM ( AMARANTHUS SP.)
DAN KANGKUNG DARAT  (IPOMEA SP.)
Kelompok 3
RIRIN PUJI LESTARI J3G112103
TRI HASBAYU HARY PUTRA J3G112047
ULFA RAFIQHA J3G112027
FACHMI ANGGA KUSUMAH J3G212136
WIBOWO SETIADY J3G112029
TRASSVAL DANO GULTOM J3G112021
MAY LESTARI BUTAR BUTAR J3G112003
HAMAMI MAULANA FATONI J3G212124
FERDIANA AYU C.  J3G 112096
SUCI PUSPA AMALIA J3G112063
WIKA WIDANA J3G112030









PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI INDUSTRI BENIH
PROGRAM DIPLOMA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2013



DAFTAR ISI


Segala puji syukur kepada allah swt, yang maha pemurah lagi maha penyayang. Berkat rahmat taufik dan hidayah-nya, kami  dapat menyelesaikan tugas agronomi umum dengan lancar karena adanya bimbingan dari berbagai pihak yakni dosen pembimbing serta teman- teman . Laporan ini berisi tentang berisi tentang teknik budidaya tanaman kangkun dan bayam yang menggunakan pupuk kandang ayam dan sapi.  Penyusunan laporan ini  diharapkan mampu menjadi bahan pembelajaran buat kita semua walaupun masih ada kekurangan di dalamnya.
Kami ucapkan terima kasih kepada:
1.      Dosen pembimbing serta jajarannya
2.      Teman-teman yang sudah membantu
3.      Serta orang tua yang selalu mengiringi kami dengan do’a
Penulis menyadari dalam penulisan laporan ini masih banyak kekurangan, untuk itu kami meminta maaf yang memohon maaf yang sebesa-besarnya apabila ada kesalahan penulisan ataupun kekurangan yang lainnya. Selain itu kami juga memohon saran agar  nantinya dalam penyusunan laporan yang selanjutnya kami dapat lebih baik lagi.



Bogor, 04 januari 2013

Penulis




BAB I

PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG

Sayuran sangat penting dikonsumsi untuk kesehatan masyarakat. Nilai gizi makanan kita sehari-hari dapat di perbaiki karena sayuran merupakan sumber vitamin, mineral, protein nabati, dan serat.
Vitamin memang hanya di perlukan dalam jumlah kecil. Walaupun demikian, peranan vitamin sebagai zat pengatur dan pelindung sangat penting dalam tubuh. Zat ini berfungsi untuk mendorong pertumbuhan se-sel tubuh serta menjaga kesehatan badan. Kecukupan gizi dalam tubub sanggup menangkis segala macam penyakit yang mengancam jiwa.
Namun dewasa ini banyaknya kendala yang dihadapi oleh Negara Indonesia adalah krisis dari pangan. Harga bahan pokok, sayuran, melambung tinggi sedangkan lahan yang dimiliki Indonesia begitu luasnya. Kendala yang dialami mengenai cara bertanam yang kurang benar, unsur hara yang kurang maupun berlebihan, waktu tanam yang kurang tepat, waktu panen yang kurang tepat, apalagi di pengaruhi unsur cuaca.

Untuk mendapatkan produksi yang baik banyak faktor pendukung antara lain lingkungan ( kelarutan hara, pH tanah, Kapasitas Tukar Kation, Teksur tanah, Jumlah bahan organik). Perlu diadakan pengkondisian faktor lingkungan tumbuh tumbuh antara lain pengolahan lahan (land clearing), persiapan bahan tanam, penanaman, pemeliharaan.

Dalam melaksanakan usaha – usaha di bidang pertanian teknologi mutlak harus mengusai teknik cara berbudi daya yang benar untuk menekan tingkat kerusakan yang mamapu menimbulkan kerugian. Semoga dengan selesainya laporan ini dalam membantu referensi cara berbudi daya sayur.



B.     Tujuan


Siswa diharapkan mampu membudi dayakan tanaman dengan baik dan benar agar mampu menghasilkan  tanaman yang produksi tinggi dengan mengoptimalkan semua aspek pendukung yang mampu mencapai target maksimal.



BAB II

PENGKONDISIAN FAKTOR LINGKUNGAN TUMBUH


Budi daya sayuran perlu penanganan dan perhatian yang lebih dari tanaman lain. Agar hasil bertanam sayur maksimal, perlu diperhatikan dasar usaha bertanam, diantaranya pengolahan lahan, persiapan benih tanam, penanaman, pemeliharaan tanaman, pemungutan hasil, penanganan hasil, dan juga pemahaman analisis usaha bila tujuan bertanam untuk dijual. Dasar usaha bertanam dilakukan dalam upaya pengkondisian faktor lingkungan tumbuh antara lain:

1.      Pengolahan

Kegiatan pengolahan  tanah anatara lain
-          Land clearing
Adalah kegiatan persiapan pembersihkan lahan dari tanaman selain tanaman yang dibudidayakan, sehingga tanaman dapat terbebas dari persaingan dan perebutan hara dengan tanaman yang tidak dibudidayakan.
-          Perbaikan struktur tanah
Pada proses pengolahan terdapat proses pembajakan atau pencangkulan yang dapat memperbaiki struktur tanah yang sebelumnya padat menjadi remah (gembur) sehingga mempermudah proses penanaman.
-          Aerasi tanah
Tanah yang telah dicangkul akan menjadi remah sehingga aerasinya berjalan baik dan zat-zat beracunpun akan hilang.
-          Pengurangan erosi
Erosi disebut juga pengikisan atau kelongsoran sesungguhnya merupakan proses penhayutan tanah oleh desakan-desakan atau kekuatan aie dan angin, baik yangberlangsung secara alamiah ataupun sebagai akibat tindakan/perbuatan manusia.
Erosi dapat dicegah dengan membuat terasan pada tanah. Segingga aliran air dapat tertahan dengan kontur tanah yang tidak landai.
Frekuensi pengolahan lahan tergantung dari kondisi lahan.




2.      Persiapan bahan tanam

-          Seleksi benih
Persiapan ini mengenai persiapan bibit sebelum ditanam. Benih yang digunakan haruslah  tidak tercampur biji yang lain, tidak berasal dari tanaman yang   serta produktivitasnya tinggi. Bila benih tidak memiliki syarat yang diatas maka pertumbuhannya jelek, dan daya simpannya rendah dengan ciri mudah kisut. Oleh karena itu benih sebaiknya berasal dari benih yang unggul dan bersertifikat, kadar airnya 8 – 11% dapat bertah dan lama bila disimpan ditempat kering dan agak dingin.
Persiapan benih juga mengenai jenis benih dalam bentuk biji ataukah bibit.
-          Kebutuhan benih
Selain seleksi benih maka harus memperhitungkan kebutuhan benih dalam sekali penanaman. Antara lain aspek luas lahan, jarak tanam, , bobot 100/1000 butir, daya tumbuh. Maka cara perhitungannya adalah:

3.      Penanaman

Penanaman mrupakan proses pemindahan benih (biji / bibit) ke kebun. Sebelum benih di tanam sebaiknya media di periksa apakah kondisinya cukup basah atau belum. Tanah yang kering akan mengakibatkan kerusakan bibit atau akar yang terluka. Selain itu juga perlu persiapan sistem tanam, menggunakan sistem monokultur atau tumpang sari. Perhitungan musim yang sesuai dengan iklim dan cuaca juga mutlak dibutuhkan.

4.      Pemeliharaan

Kegiatan pemeliharaan diperlukan agar tanaman dapat tumbuh dengan maksimal dan meminimalkan gangguan yang dapat menyebabkan kerugian selama penanaman. Kegiatnnya antara lain:
-          Penyiangan
Penyiangan diperlukan untuk menghilangkan tanaman pengganggu yang dapat menyebabkan persaingan perebutan dalam memperoleh unsur hara, cahaya matahari, air, dan unsur-unsur penting lainnya.
-          Pemupukan
Tanaman perlu diberikan pupuk dengan jenisnya yaitu pupuk kandang atau pupuk kimia , pupuk tersebut berfungsi menyediakan hara bagi tanaman , memperbaiki struktur tanah dan manahan air dalam tanah. Untuk pemakaian pupuk kandang yang digunakan harus yang telah jadi dalam arti pupuk sudah tidak membusuk dan mengurai lagi sehingga tidak menghasilkan panas. Adanya panas dari proses pembusukan dapat meyebabkan tanaman layu dan akhirnya mati. Di pratikum ini tidak menggunakan pupuk kimia namun hanya dengan pupuk kandang sapi dan ayam
-          Pengendalian OPT (Organisme Pengganggu tanaman)
Dalam pemeliharaan tanaman pencegahan peyerangan peyakit serta hama harus menjadi perhatian . memberantas hama dan penyakit harus hati-hati dan cermat, terutama bila menggunakan festisida, jenis dan ukuran nya harus disesuaikan selain itu peyemprotan festisida harus dihentikan satu bulan sebelum panen, untuk menghindari residu . penyemprotan festisida pun harus mengarah pada tempat hama mengumpul dengan demikian pengendalian hama dan penyakit akan berhasi maksimum dengan biaya semaksimal mungkin.
Jika pengendalian hama bisa menggunakan selain dengan festisida maka jangan menggunakan festisida .
-          Pemangkasan
Pemangaksan dilakukan untuk tanaman tertentu, untuk menghindari banyak nya penguapan dan terlalu banyak nya daun yang berefek pada tidak muncul nya buah. Biasanya pemeliharaan dengan pemangkasan untuk tanaman tahunan , pemangakasan dilakukan pada tunas – tunas air yang dapat mengganggu cabang utama.

-          Pengairan
Pengairan dilakukan dengan tujuan untu mengatur persediaan air , baik saat kekeringan dan kelebihan air, bila kekurangan tanaman akan layu dan akhirnya mati, sebaliknya jika kelebihan air maka tanaman tidak dapat mengambil makanan denga baik dar tanah sebagi akibat dari aerasi yang jelek selain itu akarnya akan cepat membusuk.



BAB III

PRAKTIKUM PENANAMAN

1.       PENANAMAN KANGKUNG( Ipomea sp )


Tanaman convolvulaceae dicirikan dengan batang berlubang dan didalamnya bergetah tanaman ini berakar tunggang dengan banyak akar samping, daun bergetah dan lebar, bunganya berbentuk terompet, warna umumnya putih keunguan atau putih. Kangkung merupakan tanaman sayuran komersial ang bersifat menjalar. Kangkung mengandung unsur vitamin A, C dan mineral terutama besi.

1.      Jenis kangkung

Kangkung yang enak dimakan umumnya kangkung darat dan kangkung air. Kangkung darat berdaun panjang dan berdaun runcing, bunganya berwarna putih sementara kangkung air daunnya panjang namun ujungnya tumpul,dan warna daunnya kekuning-kuningan atau ungu.

2.      BERTANAM KANGKUNG

Kangkung dapat dengan mudah datanam di semua tipe tanah asalkan subur. Untuk praktikum kali ini tanaman kangkung di tanam pada tanah yang sudah diberi dengan pupuk kandang sapi dan ayam.

2.1.            Cara tanam

2.1.1.      Alat dan bahan dalam bertanam

Alat
Bahan
-          Cangkul
-          Kored
-          Ajir
-          Gembor
-          Pupuk kandang (sapi & ayam)
-          Benih kangkung
-          Air

2.1.2.      Metode penanaman

-          Sebelum melakukan penanaman tanah yang sebelum ditanam dicangkul dan diratakan dan membuat petakan.
-          Kemudian dibuat petakan dengan ukuran 4x6 meter,
-          Dalam praktikum ini menggunakan 2 petakan untuk diberi 2 perlakuan yakni petakan pertama dengan menggunakan pupuk dasar sapi dan petakan yang ke 2 dengan mengguakan pupuk kandang ayam, dan diratakan agar tercampur dengan tanah.
-          Setiap  petakan dibagi 2 bagian sama rata untuk ditanam tanaman bayam dan kangkung
-          Lahan  untuk tanam kangkung dibagi menjadi 2 bagian yang rata lagi, untuk tanam kangkung dibuat lubang dengan menggunakan tugal dengan jarak tanam 5 cm
-          Setia 1 lubang diberi 2 butir benih, kemudian di tutup dengan tanah
-          Setelah ditutp disiram.

2.2.            Pemeliharaan

-          Pemeliharaan tanaman tidak menggunakan cara khusus melainkan hanya dengan penyiraman setiap pagi dan sore
-          Selain penyiraman pemeliharaan dengan penyiangan setiap minggu untuk mengurangi tanaman pesaing ( gulma )

2.3.            Pemanenan

Pemanenan kangkung dilakukan pada saat kangkung berumur 1 bulan.

3.      Manfaat kangkung

Kangkung berfungsi sebagai obat tidur karena dapat menenangkan syaraf. Adapun akarnya penting untuk obat penyakit wasir (haemorrhoid). Sementara zat besi yang terkandung dalam kangkung sangat berguna untuk pertumbuhan badan.
Batang muda kangkung dan daun-daunnya dapat disayur , ditumis,pecel,lotek, dan di lalap masak . ada pula orang yang makan kangkung mentah sebagai lalapan tetapi rasanya agak kelat . cara memasaknya tidak boleh terlalu lama karena teksturnya menjadi berlendir dan rasa nya tidak enak.



2.      PRAKTIKUM BERTANAM BAYAM ( Amaranthus sp.)

Satu-satunya sayuran dengan famili  Amaranthaceae adalah bayam yang memiliki ciri berdaun tunggal, ujungya meruncing, lunak dan lebar. Batangnya lunak dan berwarna hijau, bunganya berukuran kecil muncul dari ketiak daun dan ujung batang pada rangkaian tandan. Buahnya tidak berdaging tapi bijinya sangat banyak, sangat kecil, bulat, dan mudah pecah. Tanaman ini berakar tunggang dan berakar samping. Akar sampingnya kuat dan agak dalam. Bayam mengandung vitamin A dan C,serta sedikit vitamin B. Bayam pun banyak mengandung garam mineral yang penting antara lain kalsium, fosfor, dan besi.
Bayam dapat tumbuh sepanjang tahun, baik di dataran rendah mapun dataran tinggi. Oleh karena itu, tanaman ini dapat ditanam di kebun dan pekarangan rumah. Bayam dapat ditanam dengan derajat keasaman pH sekitar 6-7. Bila <6 tanaman bayam akan merana, sementara pada pH >7, tanaman mengalami klorosis.

1.      BERTANAM BAYAM
Bayam dikembangbiakan dengan biji. Penanaman bayam dengan menebarkan bayam yang sudah dicampurkan dengan pasir dengan tujuan agar  pertumbuhannya dapat tumbuh dengan merata.
Sebelum biji ditanam lahan diolah terlebih dahulu, dengan pencangkulan. Apalagi lahan yang dipakai adalah pembagian dari lahan yang digunakan untuk tanam kangkung.



1.1.Cara bertanam
1.1.1.      Alat dan bahan dalam bertanam
Alat
Bahan
-          Cangkul
-          Kored
-          Ajir
-          Gembor
-          Pupuk kandang (sapi & ayam)
-          Benih kangkung
-          Air


1.1.2.      Metode penanaman
-          Sebelum melakukan penanaman tanah yang sebelum ditanam dicangkul dan diratakan dan membuat petakan.
-          Kemudian dibuat petakan dengan ukuran 4x6 meter,
-          Dalam praktikum ini menggunakan 2 petakan untuk diberi 2 perlakuan yakni petakan pertama dengan menggunakan pupuk dasar sapi dan petakan yang ke 2 dengan mengguakan pupuk kandang ayam, dan diratakan agar tercampur dengan tanah.
-          Setiap  petakan dibagi 2 bagian sama rata untuk ditanam tanaman bayam dan kangkung
-          Untuk tanaman bayam, benih bayam dicampur dengan pasir 6 genggam dan disebarkan ke petakan agar benih dapat merata  setiap petakan.
-          Setelah di sebarkan petakan di tutup dengan dedaunan untuk mengurangi evaporasi / penguapan, dan agar benih tidak dimakan oleh burung pemakan biji
-          Setelah di tutup benih disiram dengan air

1.2.Pemeliharaan
-          Pemeliharaan dalam bertanam bayam hanya dengan penyiraman secara teratur 2 kali dalam sehari.
-          Dalam pemeliharaan tanaman bayam tidak ada pemupukan maka penanaman ini menggunakan sistem tanaman organik
-          Dalam praktikum kali ini bayam tidak dapat tumbuh secara optimal, meski sudah dilakukan penanaman ulang.

1.3.Pemanenan
-          Dalam penanaman ini menggunakan bayam jenis abayam cabut, oleh karena itu pemanenan hanya dengan mencabut tanaman bayam dari tanah.
-          Setelah di panen tanaman bayam di letakkan di tempat sejuk
-          Kemudian akar bayam dicuci denagn air bersih mengalir.
-          Setelah itu ditimbang.
-          Pemanenan dapat dilakukan dengan umur tanaman 1 – 1,5 bulan.



2.      Manfaat bayam
Bayam dapat memperbaiki daya kerja ginjal dan melancarkan pencernaan. Bayam sangat baik untuk bayi terutama. Perebusan lama-lama dapat menjadikannya hancur dan hilangnya kandungan vitamin C.
BAB III
PEMANENAN DAN PEMBAHASAN
1.      DATA BOBOT HASIL PEMANENAN KANGKUNG DARAT

KELEOMPOK
HASIL PUKAN SAPI
HASIL PUKAN AYAM
1
10,5
15
2
7
15,3
3
12
19
4
13
13,5
5
15
14,5
6
14
19
7
12,4
6
8
12
15
9
7,5
9,5
10
5
10,5
11
12
16
12
5
13

2.      DATA BOBOT HASIL PEMANENAN BAYAM

KELOMPOK
HASIL PUKAN SAPI
HASIL PUKAN AYAM
1
10,2
19,8
2
7
30,2
3
6
12,5
4
14,5
21,6
5
5,5
20
6
6
9,6
7
8,5
22
8
7,5
21
9
12
31
10
5
20
11
22,1
44,6
12
5,3
21,2


C.     GRAFIK HASIL PEMANENAN

D.    PEMBAHASAN
Dalam pemanenan kali ini terjadi perbedaan bobot dalam pemanenan, ada banyak faktor yang menyebabkan perbedaan antara lain : teknik perawatan, kandungan pupuk yang berbeda, tingkatan OPT selama penanaman, kondisi lingkungan yang tidak mendukung. Sehingga setiap kelompok mendapatkan hasil yang berbeda setiap kelompok.

Secara umum dapat disebutkan bahwa setiap ton pupuk kandang mengandung 5 kg N, 3 kg PO, dan 5 kg KO serta unsur – unsur hara esensial lain dalam jumlah yang relatif kecil ( Knuti, Korpi, dan Hide, 1970).
Kali ini membahas tentang sifat – sifat pupuk kandang, tiap jenis hewan yang dipelihara menghasilkan pupuk kandang dengan sifat yang berbeda :
-          Kotoran ayam mengandung N tiga kali lebih besar dripada pupuk kandang yang lain.
-          Kotoran kambing mengandung N dan K masing – masing lebih besar daripada kotoran sapi.
-          Dalam semua pupuk kandang P selalu terdapat dalam kotoran padat
Unsur Hara pada pupuk kandang:
Ternak
N
PO
KO
UNGGAS
1,70
1,90
1,50
SAPI
0,29
0,17
0,35
KUDA
0,44
0,17
0,35
BABI
0,60
0,41
0,130
DOMBA
0,55
0,31
0,15

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa unggas memiliki unsur hara yang lebih tinggi dari jenis pupuk kandang yang lainnya, maka tidak diherankan dari hasil panen diatas hasil dari pupuk kandang ayam lebih tinggi dari pupuk sapi.
Faktor yang lainnya adalah intensitas perawatan tiap kelompok. Untuk perawatan tanaman ini hanyalah penyiraman dan penyiangan. Dari beberapa faktor yaitu intensitas perawatan bagi kelompok yang merawat dengan teratur sehingga tanaman dapat  mendapatkan air secara maksimal sehingga tidak mengalami kekeringan yang dapat menyebabkan kekeringan dan berujung kematian dan berkurangnya hasil panen.
OPT selama penanaman antara lain burung-burung pemakan biji,yang menyebabkan tanaman bayam tidak tumbuh karena benihnya hilang dan hewan sekitar yang mengganggu penanaman yaitu anjing, karena hewan ini menginjak petakan sehingga menyebabkan lubang di dalam petakan.  
Dikarenakan sedan diadakan UTS maka tanaman tidak pernah dilihat dan akhirnya terjadi keterlambatan panen. Pada dasarnya jika tujuan pemanenan adalah untuk dijual sebagai sayur maka hasil tersebut dapat mengurangi nilai jual dikarenakan terlalu tua batangnya sudah mengeras dan kurang enak untuk dikonsumsi. Contohnya bayam pada saat panen kemarin sayur terlalu tua namun apabila tujuan penanaman adalah digunakan sebagai kripik bayam maka dapat digunakan dan tidak mengurangi nilai jual.



Saran dari kami selama praktikum penanaman ini adalah agar dalam praktikumnya agar lebih disiplin dan kerjasamanya dapat tingkatkan setiap kelompoknya sehingga praktikum dapat selesai dengn tepat waktu. Tanggung jawab setelah peminjaman alat juga mutlak diperlukan agar tidak terjadi kehilangan barang seusai praktikum, penjagaan dan pengamatan teratur juga perlu untuk dilakukan teratur, Dengan pengamatan yang teratur maka akan terhindar seperti kejadian kemarin yakni keterlambatan panen, sesuai dengan tujuan penanaman untuk sayur yang dipanen pada saat tidak terlalu tua ataukah dipanen pada saat tua. Tidak lupa ucapan terimakasih kami ucapkan  untuk bapak ibu guru dosen pendamping agar tetap sabar membimbing kami dalam praktikum ini.

Dari hasil data diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap penanaman membutuhkan lingkungan dan faktor – faktor pendukung yang harus dioptimalkan untuk mendapatkan hasil yang optimum sesuai dengan yang dikehendaki. Semnua faktor penghambat mampu untuk di minimalkan sehingga penanaman lebih optimal. Penanaman kangkung dan bayam ini bisa dikatakan sehat karena tanpa puuk kimia dan tanaman tersebut tumbuh tanpa ada gangguan hama.
Demikian laporan yang dapat kami susu semoga informasi yang kami sampaikan dapat bermanfaat dan apabila ada kesalahan mohon untuk dimaafkan dan dan diberikan saran agar nantiny dalam penyusunan selanjutnya dapat lebih baik lagi.

Sunarjono, Hendro, Bertanam 30 Jenis Sayur ( Jakarta : Penebar Swadaya, 2008 )
Wahyudi, Tips Jitu Bertanam 16 Tanaman Buah Dan Sayuran / Redaksi Agromedia; ( Jakarta : Agromedia Pustaka, 2010)
Kartasaopoetra, Dkk, Teknologi Konservasi Tanah Dan Air ( Jakarta : PT Asdi Mahasatya, 2005)
Hardjowigeno, Sarwono, Ilmu Tanah ( Jakarta : Akademika Pressindo, 2007)












PROSES PENGOLAHAN LAHAN            KANGKUNG SIAP PANEN








HASIL PANEN                                             HAMA KANGKUNG








                               PENYAKIT KANGKUNG                    HASIL PANEN



















PEMANENAN BAYAM

v

Tidak ada komentar:

Posting Komentar