LAPORAN PRAKTIKUM
PENGOLAHAN ALAT PENGOLAHAN BENIH II
Disusun Oleh :
kelompok A1-1
Ulfa Rafiqha
|
J3G112027
|
Dewi Maryam
|
J3G412212
|
Lya Lawrensha
|
J3G112007
|
M Daniel Ramadhan
|
J3G112078
|
M Dykha S.S
|
J3G112110
|
Fitria Putri
|
J3G112086
|
Roziqin Akbar
|
J3G112034
|
Bagus Dwi Utomo
|
J3G112018
|
PROGRAM KEAHLIAN
TEKNOLOGI INDUSTRI BENIH
DIREKTORAT PROGRAM
DIPLOMA
INSTITUT PERTANIAN
BOGOR
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami
ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat-Nya,
sehingga laporan praktikum Pengolahan Benih membuat alat cylinder blower
separator.
Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada tim
dosen mata kuliah Pengolahan Benih , Bapak Mudjiyono dan Bapak Rahmat yang
telah memberikan bimbingan, bantuan dan nasehat, selama pratikum sehingga
penulisan laporan ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Serta tidak lupa
juga kepada teman-teman TIB angkatan 49 yang telah saling mendukung dan bekerjasama dalam
proses pembuatan makalah ini.
Penulis
menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini masih terdapat kekurangan, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun demi kesempurnaan
dalam pembuatan laporan di lain waktu. Harapan penulis semoga laporan ini dapat memberikan manfaat khususnya
bagi penulis sendiri dan bagi masyarakat pada umumnya.
Bogor, 13 Januari 2014
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
BLOWER SEPARATOR
1.1 Latar belakang
Pengolahan
benih adalah merupakan ilmu dan seni untuk memisahkan benih dari materi yang
tidak diinginkan sehingga kelompok benih tersebut memenuhi kriteria. Tujuannya
adalah menghasilkan benih yang memiliki mutu fisik, fisiologis dan genetik yang
sesuai dengan standar mutu benih.
Blower aspirator adalah pompa udara bertenaga listrik yang udaranya
dihasilkan melalui kipas merupakan alat pemilah benih yang
prinsip kerjanya berdasarkan bobot benih. Alat ini
menggunakan tenaga angin yang
berasal dari blower dengan
kecepatan yang dapat di atur sesuai kebutuhan.
Blower Aspirator merupakan alat processing benih yang berfungsi untuk
memisahkan kotoran dan pemilahan benih berdasarkan bobot materinya. Materi yang
lebih berat akan tertampung di bagian yang paling bawah dan materi yang lebih
ringan akan tertampung di posisi paling atas atau tertiup lebih jauh.
Blower
Aspirator adalah alat yang digunakan untuk memilah benih berdasarkan sifat
fisik benih yaitu bobot benih. Benih-benih yang memiliki bobot lebih ringan
akan terangkat dan tertampung pada pintu penampung. Jika campuran benih banyak kotoran ringan, maka
kotoran yang memiliki bobot paling ringan akan terangkat dan tertampung pada
penampung/ pintu paling atas blower. Benih akan tetap berada pada bagian bawah.
Jika tujuan pemilahan adalah untuk memilah benih dari
kotoran-kotoran berat, maka kecepatan blower haruslah di perbesar, sehingga
benih terangkat ke atas dan kotoran tetap tertinggal di bawah pada alat
tersebut.
Bertujuan untuk memilah benih
berdasarkan bobot benih.
BAB II
METODOLOGI
3.1. Waktu dan Tempat
Pratikum pembuatan blower aspirator ini dilaksanakan dari tanggal 14
November 2013 sampai 19 Desember 2013 di GG Prosessing Diploma IPB.
3.1 Bahan dan Alat
Alat yang digunakan dalam pratikum ini adalah Gergaji besi, Gurinda, Las,
Bor, Tang, Palu, Amplas, Penggaris siku, Meteran, Meja kerja
Bahan yang digunakan adalah Besi, Baut, Ring, Karbit, Engsel, Triplek,Pipa akriliks,blower.
3.2 Metode kerja
A.Metode Kerja Pembuatan Kerangka
·
Alat dan bahan disiapkan.
·
Besi diukur sepanjang 6,84 m.
·
Setelah itu besi dibagi menjadi empat potong.
·
Kemudian besi dibuat menjadi segi empat dengan ukuran
dua sisi yang berhadapan 480 dan 460 mm.
·
Besi di bentuk segi empat siku-siku dengan penggaris
siku-siku ukuran yang sama agar kerangka dapat seimbang.
·
Setiap sisi pertemuan besi dilas agar merekat, dengan
cara memanaskan gagang las kemudian karbit dilekatkan ke besi yang akan
dilekatkan. Gagang las yang sudah panas ditempelkan pada karbit dan besi,
sehingga karbit akan meleleh pada permukaan besi yang akan direkatkan.
·
Bagian sisi bawah kerangka di gurinda agar rata.
·
Kerangka yang sudah jadi kemudian di amplas agar halus
dan bersih.
·
Kerangka dicat dengan cat warna hitam.
·
Alat dan bahan
disiapkan
·
Papan diukur sesuai
dengan yang telah ditentukan
·
Papan yang telah
diukur dipotong menggunakan gergaji mesin sebanyak dua buah
dengan ukuran yang sama
·
Papan yang telah
dipotong dilubangi berbentuk kotak tujuannya untuk pemasangan saklar dan
dilubangi berbentuk bulatan untuk pemasangan pipa blower
·
Kemudian besi
dipotong sebanyak dua buah dengan ukuran
yang telah ditentukan
·
Besi yang telah
dipotong dilas dengan kerangka mesin untuk dudukan tempat blower
·
Besi batangan
berdiameter 0,5 cm dipotong untuk mengatur besar kecilnya tekanan udara blower
·
Besi yang telah di
las dipasang blower dengan cara ditempelkan menggunakan baut.
·
Papan yang telah
siap dipasang pada bagian atas kerangka
mesin dan digabungkan menggukan baut dengan bantuan mesin bor.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam pengolahan benih,
blower separator
termasuk alat pemilahan benih berdasarkan bentuk. Pemilahan dilakukan untuk mendapatkan
mutu fisik benih yang seragam bentuk maupun ukuran. Proses pembersihan dan
pemilahan dapat dilakukan sekaligus dengan mesin tertentu, Blower aspirator adalah
pompa udara bertenaga listrik yang udaranya dihasilkan melalui kipas merupakan
alat pemilah benih yang prinsip kerjanya berdasarkan bobot benih.
Setelah benih
dibersihkan, dilakukan pemilahan benih atau grading. Pemilahan
didasarkan sifat fisik benih seperti ukuran, bobot, warna, panjang dan bentuk.
Pemilahan benih dilakukan untuk mendapatkan mutu fisik benih yang seragam
bentuk maupun ukurannya. Proses pembersihan dan pemilahan dapat dilakukan
sekaligus dengan mesin tertentu. Namun beberapa mesin hanya dapat digunakan
untuk pemilahan saja.
Blower
aspirator merupakan alat prosesing benih yang berfungsi untuk memisahkan
kotoran atau pemilahan benih berdasarkan bobot materinya. Materi yang ringan akan tertiup lebih jauh dan akan tertampung di posisi
paling atas. Materi yang yang lebih berat akan tertampung di bagian yang lebih
bawah. Sehingga berdasarkan bobotnya kotoran atau benih dapat dipisahkan.
5.1 Kesimpulan
`Blower aspirator merupakan alat pemilah benih yang
sistem kerjanya berdasarkan bobot benih, sumber energi berasal dari listrik.
5.2 Saran
Dalam pelaksanaan pratikum diharapkan penjelasan pembahasan pratikum dapat
lebih jelas lagi.
LAMPIRAN
Gambar Pembuatan Kerangka Blower Aspirator
Gambar Penyelesaian Blower Aspirator
Tidak ada komentar:
Posting Komentar