LAPORAN FIELD TRIP TIB 49
KUNJUNGAN Ke PT SANG HYANG SERI
PT. RIZAL ORCHID dan BPSB TPH BANDUNG
Disusun oleh:
Ulfa Rafiqha J3G112027
PROGRAM KEAHLIAN
TEKNOLOGI INDUSTRI BENIH
PROGRAM DIPLOMA
INSTITUT PERTANIAN
BOGOR
2014
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Praktek lapang merupakan kegiatan kampus yang wajib untuk dilaksanakan
difakultas pertanian yang dikenal dengan (FIELDTRIP), karena dengan adanya
praktek lapang semua mahasiswa dapat mengenal budidaya benih dan tanaman hias
khususnya mahasiswa TIB yang lebih difokuskan pada pengolahan lahan, pemupukan,
dan pemeliharaan , dan teknik panen. Sehingga dapat mengenal beberapa tanaman
yang akan dibudidayakan untuk setiap daerah, dan mahasiswa mampu mengembangkan
teknik budidaya yang efektif dan efisien serta mendapatkan produktipitas yang
optimum.
Dalam kunjungan praktek lapang
ini mahasiswa AGRONOMI mengunjungi PT Sang Hyang Seri, PT Rizal Orchid lembang
dan BPSB TPH BANDUNG
Fieldtrip adalah
sebuah perjalanan lapangan atau ekskursi, yang dikenal sebagai perjalanan sekolah.
Pengertian lainnya fieltrip adalah perjalanan oleh sekelompok orang ke tempat
jauh dari lingkungan mereka untuk melakukan penelitian pendidikan, non
eksperimental atau untuk menyediakan mahasiswa diluar kegiatan yang biasa
dilakukan.
Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan field trip ini
antara lain adalah :
Mengetahui informasi tentang
Perusahaan dan Menambah wawasan atau ilmu pengetahuan dan profesionalisme mahasiswa dalam bidang
atau ruang lingkup perbenihan
membudidayakan tanaman yang baik atau mengelola suatu perusahaan.
PEMBAHASAN
1. PT SANG HYANG SERI (PERSERO)
A. PROFIL PERUSAHAAN
Perusahaan
Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dibidang pertanian, khususnya dalam
penyediaan benih. Selain
perbenihan PT Sang Hyang Seri (PERSERO) ini juga bergerak dalam penyediaan produksi
pertanian, pengolahan hasil pertanian serta penelitian dan pengembangan.
memiliki enam (6) kantor cabang regional yang berada di seluruh Indonesia,
diantaranya kantor regional 1 yang
terletak di Sukamandi, Jawa Barat, kantor regional 2 yang terletak di daerah
Solo, Jawa Tengah, kantor regional 3 di daerah Malang, Jawa Timur, kantor
regional 4 di daerah Medan, Sumatera Utara, kantor regional 5 di daerah
Lampung, dan kantor regional 6 di daerah pangkajene, Sulawesi selatan. Kepemilikan saham sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah
Republik Indonesia, PT yang awal nya dari sebuah perusahaan asing inggris
“Pemanukan & Tjiasem Lands” tahun 1940, kemudian dinasionalisasi pada tahun
1957 oleh yayasan pembangunan daerah Jawa Barat (YPDB), PT Sang Hyang Seri dibentuk berdasarkan PP No 22 Tahun
1971, yang disempurnakan dengan PP No 18 Tahun 1985 kemudian berdasarkan PP No
18 Tahun 1995, didirikanlah PT Sang Hyang Seri. apasitas produksi benih SHS sekitar
25.000 ton per tahun diantaranya fasilats baru berkapasitas 10.000 ton per
tahun dengan sistem IRSPP (Integrated Rice Seed Processing Plant). Fasilitas
produksi ini merupakan fasilitas terintergrasi dengan laboratorium basah dan
kering yang terletak di Sukamandi, Subang, Jawa Barat yang mulai dipergunakan
pada tahun 2008.
SHS
memproduksi benih padi unggul (konvensional) kelas SS maupun ES dengan jumlah
varietas sebanyak 25 buah. Beberapa varietas baru yang diproduksi SHS adalah
Fatmawati dan Gilirang. SHS juga melakukan pemurnian dan penjualan benih padi
varietas lokal unggulan. Selain memproduksi benih padi unggul konvensional, SHS
juga memproduksi benih padi hibrida yakni varietas Makro dan Rokan.
PT Sang
Hyang Seri atau SHS, telah menjalin kerja sama dengan perusahaan perbenihan multinasional
yaitu Shenzhen Boshi BioScience (BOSHIMA) Co. Ltd. (China) dan Devgen (India)
untuk memproduksi benih padi hibrida. Hal ini untuk menghilangkan
ketergantungan Indonesia pada benih impor. Dari kerja sama ini, PT SHS akan
mendapat pembagian keuntungan menyangkut hak cipta, yaitu mendapat royalti 50
persen dari setiap penjualan benih.
Di sisi
lain, produksi benih dilakukan di Indonesia dan indukan benih tidak dibawa
keluar dari Indonesia sehingga tidak mengorbankan ketahanan pangan bangsa.
Untuk mendukung kerja sama itu, pada Oktober 2008 dibangun semacam Pusat Benih
Hibrida Indonesia-China di Karawang.
Pada Fieldtrip kali ini tempat yang dikunjungi yaitu
kantor regional 1 yang terletak di Sukamandi, subang, Jawa barat PT Sang Hyang Seri (PERSERO) memproduksi
banyak benih diantaranya yaitu benih padi baik hibrida maupun inhibrida, benih
jagung komposit dan hibrida, benih hortikulruta, benih kacang-kacangan, benih
perkebunan dan kehutanan, dan juga benih perikanan.
Strategi yang dimiliki oleh perusahaan ini yaitu tetap
mempertahankan bisnis inti (benih pertanian) dengan skala usaha yang
menguntungkan perusahaan serta mengembangkan usaha melalui kerjasam dengan
mitra strategis (investor) dan petani plasma dengan prinsip sinergi, selain
menguntungkan dan saling memperkuat. Motto yang dimiliki yaitu Mutu dan
Pelayanan Terjamin yang artinya mutu benih dan pelayanan yang diberikan terjain
oleh pihak perusahaan benih.
2.
PT RIZAL ORCHID
PT Rizal Orchid sebuah kebun produksi berlokasi
di daerah Lembang, Jawa Barat. Rumah Bunga Rizal berdiri sejak tahun 1978,
bermula dari hobi yang akhirnya mengantarkan kami untuk membudidayakan berbagai
macam jenis anggrek, kaktus, serta tanaman hias lain. Seiring dengan berlalunya
waktu kami mulai memproduksi pula sejumlah produk kreatif penunjang hobi dan
berkebun. Misalnya saja, cover pot, kawat penyangga tanaman, kawat gantung, dan
lain-lain. Semuanya itu buatan tangan, dengan mutu yang kami jaga betul demi
kepuasan konsumen.
Pada
tahun 2002, kami memutuskan untuk mengubah konsep kebun produksi menjadi kebun
wisata. Kami berbenah. Berusaha memberi pelayanan lebih baik dengan menawarkan
suasana kebun yang nyaman dan bersih, ditambah juga dengan ke pengunjung. Sensasi yang kami tawarkan
adalah suasana rumah yang enak untuk dinikmati bersama keluarga atau teman
dekat. Tempat kami terbuka bagi siapa saja yang ingin berkunjung, kami mulai
buka dari jam 00:07
pagi hingga jam 16:00
sore setiap harinya, termasuk juga pada saat hari libur.
Berikut ini Pengetahuan
berwirausaha yang dipaparkan
Bpk Rizal:
Uang
berfungsi sebagai alat tukar dalam pemenuhan kebutuhan hidup dan gaya hidup.
Benih uang terdiri atas usaha, layani, dan berbagi. Pelayanan konsumen yang
harus diterapkan yaitu 5S : senyum, sambut, sapa, sampaikan saja, dan sampaikan
terima kasih.
Berdasarkan
survei, keputusan konsumen dalam membeli suatu produk mempunyai beberapa
pertimbangan, diantaranya :
48% : rekomendasi sahabat
17% : rekomendasi anggota keluarga
5% : iklan
30% : tidak jelas.
Prinsip
yang harus dihindari yaitu NADO (No Action Dream Only).
Kiat-kiat pelaku
usaha (7K), diantaranya :
1. kemauan,
2. kesiapan
diri,
3. keberanian,
4. kesempatan,
5. keberuntungan,
6. kepedulian,
dan
7. kebahagiaan.
Kriteria
pegawai yang diharapkan jujur, loyal, prestasi, dan kinerja. Perekrutan pegawai
melalui serangkaian kegiatan, yaitu seleksi, delegasi, monitoring, dan
evaluasi. Peluang bisnis tanaman kaktus sangat besar terlihat pada ilustrasi
berikut ini:
Terdapat 120
pohon kaktus dalam luas areal lahan 1 m2, apabila mempunyai lahan
100 m2 maka terdapat 12.000 pohon kaktus dengan harga jual Rp.
5.000,00 per kaktus. Hasil yang diperoleh ialah Rp. 60.000.000,00 per 3 bulan,
sehingga diperoleh penghasilan kotor Rp. 20.000.000,00 per bulan dengan cost
25%. Penghasilan bersih yang diterima per bulan yaitu Rp. 15.000.000,00.
I.
Pengetahuan
mengenai budi daya kaktus
Syarat tumbuh
kaktus :
1. cahaya
matahari penuh minimal lima jam maksimal satu hari penuh,
2. media
tanam porous dapat berupa pasir dan pupuk kandang (ayam, kuda, atau sapi)
dengan perbandingan 1:1,
3. keperluan
air harus diperhatikan dan penyiraman dilakukan setelah media kering dan
berwarna coklat muda,
4. pemupukan
dilakukan dua minggu sekali berupa urea, NPK atau pupuk organik sesuai aturan
pakai, dan
5. budi
daya dapat dilakukan dengan vegetatif dan generatif.
Kaktus
merupakan komoditas pertama yang kami budidayakan. Dimulai sejak tahun 1979,
kaktus tetap diminati karena keunikan bentuk, keragaman warna, dan harganya
yang relatif terjangkau. Inilah yang menjadikannya komoditas abadi yang selalu
diterima pasar.
Dengan
tingkat perawatan yang relatif mudah, tanaman kaktus cocok bagi siapa saja.
Mulai dari hobiis pemula hingga penggemar kaktus fanatik.
grafting adalah
salah satu upaya memacu tumbuh kaktus yang dikenal sebagai tanaman slow
growing.
Walaupun
kaktus dapat diperbanyak melalui perbanyakan vegetatif (stek, split, tempel)
namun untuk mencapai diameter 4-5 cm dibutuhkan waktu tidak kurang dari 4
tahun, sedangkan dengan grafting(tempel) hanya diperlukan 3-4 bulan saja.
itulah alasan mengapa sebagian besar petani kaktus dan hobbiis melakukan
grafting.
Perbanyakan
kaktus secara vegetatif dapat dilakukan dengan stek, cangkok, okulasi, dan
grafting; sedangkan perbanyakan kaktus secara generataif berupa persilangan
yang dapat menghasilkan jenis baru tetapi dalam kurun waktu lama. Berikut ini
akan dijelaskan mengenai perbanyakan kaktus dengan cara grafting.
Grafting atau Teknik Menempel
adalah upaya menyambung dua tanaman menjadi satu. Tentu, hal ini dilakukan
karena adanya manfaat-manfaat yang dapat diperoleh, diantaranya dapat memacu
pertumbuhan tanaman. Kaktus yang ditempel akan lebih cepat tumbuh bila
dibandingkan dengan kaktus yang ditanam langsung di tanah. Perbandingannya,
kaktus yang ditanam secara konvensional di tanah memerlukan waktu sekitar 4
tahun untuk dapat mencapai diameter 4-5 cm. Sementara bila menggunakan teknik
tempel, waktu yang diperlukan hanya sekitar 3-4 bulan saja. Hal ini jelas
menguntungkan karena dengan demikian kita dapat menghemat banyak hal,
diantaranya air, pupuk, waktu dan tenaga. Hal Ini dapat juga berarti bahwa kita
bisa lebih cepat menjual tanaman kaktus tersebut
Kaktus yang ditempel akan lebih cepat tumbuh bila dibandingkan dengan kaktus yang ditanam langsung di tanah. Perbandingannya, kaktus yang ditanam secara konvensional di tanah memerlukan waktu sekitar 4 tahun untuk dapat mencapai diameter 4-5 cm. Sementara bila menggunakan teknik tempel, waktu yang diperlukan hanya sekitar 3-4 bulan saja. Hal ini jelas menguntungkan karena dengan demikian kita dapat menghemat banyak hal : air, pupuk, waktu dan tenaga. Ada beberapa istilah yang digunakan dalam tutorial ini, dan untuk itu akan kami uraikan terlebih dahulu agar lebih mudah dipahami. Stam atau Stock adalah istilah yang diberikan kepada kaktus yang berada di bagian bawah. Fungsinya adalah untuk menyerap air dan unsur hara dengan menggunakan akarnya, kemudian menyalurkan zat-zat tersebut ke kaktus di atasnya. Semua jenis kaktus dapat digunakan sebagai Stam namun biasanya kami menggunakan kaktus jenis Hylocereus undatus. Kaktus ini umum ada di pasaran, dan dapat diperoleh di nursery-nursery terdekat. Scion adalah istilah untuk kaktus yang berada di bagian atas. Kaktus apapun dapat digunakan sebagai Scion, tergantung selera anda. Langkah-langkah melakukan grafting adalah sebagai berikut:
1. menyiapkan peralatan
peralatan yang digunakan antara lain :
alkohol 70% untuk mensterilkan pisau, karet gelang, pinset untuk memegang Scion,
kuas untuk membersihkan Stam dari debu dan kotoran lain, serta pisau
untuk memotong Scion dan Stam.
2. mensterilkan pisau
Proses grafting kita mulai dengan
mesterilkan pisau dengan alkohol 70%. tujuannya tentu saja untuk membunuh
kuman-kuman penyebab busuk
3. membersihkan stam
Dengan menggunakan kuas, bersihkan Stam
dari debu dan kotoran lain.
4. memotong stam secara melintang
setelah itu, potong Stam secara
melintang dengan menggunakan pisau yang telah disterilkan. Kita dapat
menggunakan sebilah papan triplek sebagai alat bantu untuk mendapatkan hasil
potongan yang lebih rapi dan seragam
5. memotong pinggiran stam secara diagonal
Kemudian, potong diagonal pinggiran Stam.
6. memotong kaktus secara melintang
Setelah itu, potong Scion yang
akan ditempel pada Stam. juga secara melintang.
7. menempelkan Scion pada Stam dan memasang karet
Scion yang telah dipotong melintang kemudian ditempelkan pada Stam.
yang patut diperhatikan dalam tahap ini adalah : pastikan titik tumbuh yang
terdapat pada Scion bertemu dengan titik tumbuh pada Stam.
dengan demikian makanan dan zat zat lain dapat disalurkan dari Stam
kepada Scion.
Kemudian pasang tali karet. Tujuannya adalah agar Scion dapat menempel erat pada Stam dan proses distribusi makanan dapat berlangsung. bila terdapat rongga antara keduanya maka Scion akan mati karena tidak memperoleh suplai makanan dan air.
8. menempatkan kaktus
pada krat
Langkah terakhir adalah menempatkan
kaktus yang telah diberi karet ke dalam krat. Kemudian tempatkan kaktus pada
tempat yang gelap agar pertumbuhannya terpacu. Setelah kurang lebih 2 minggu,
karet gelang dapat dilepas, dan kaktus dapat ditempatkan pada tempat yang
terkena cahaya matahari.
|
Kaktus merupakan
komoditas pertama yang kami budidayakan. Dimulai sejak tahun 1979, kaktus tetap
diminati karena keunikan bentuk, keragaman warna, dan harganya yang relatif
terjangkau. Inilah yang menjadikannya komoditas abadi yang selalu diterima
pasar.
Dengan tingkat
perawatan yang relatif mudah, tanaman kaktus cocok bagi siapa saja. Mulai dari
hobiis pemula hingga penggemar kaktus fanatik.
grafting adalah
salah satu upaya memacu tumbuh kaktus yang dikenal sebagai tanaman slow
growing.
walaupun kaktus
dapat diperbanyak melalui perbanyakan vegetatif (stek, split, tempel) namun
untuk mencapai diameter 4-5 cm dibutuhkan waktu tidak kurang dari 4 tahun,
sedangkan dengan grafting(tempel) hanya diperlukan 3-4 bulan saja. itulah
alasan mengapa sebagian besar petani kaktus dan hobbiis melakukan grafting.
Anggrek adalah komoditas andalan yang kami
budidayakan di kebun Rumah Bunga Rizal sejak tahun 1985. Utamanya kami
memproduksi anggrek jenis Phalaenopsis (anggrek bulan), mulai dari bibit dalam
botol, seedling, anggrek remaja, hingga berbunga. Namun anda juga dapat
menemukan berbagai anggrek jenis lain di kebun kami, misalnya : Dendrobium, Cattleya,
Vanda, Bulbophylum, dan masih banyak lagi.
Succulent adalah istilah yang diberikan bagi
sekelompok tanaman dengan karakteristik : salah satu atau lebih bagian tubuhnya
dapat menyimpan air. Tentu dalam bayangan kita, teringat bahwa karakteristik
semacam ini dimiliki juga oleh kaktus. Oleh karena itu, semua jenis kaktus
adalah juga succulent, tapi tidak semua succulent adalah kaktus.
Tanaman hias mulai kami kembangkan sejak tahun
2003, dan menempati urutan produksi ketiga setelah anggrek dan kaktus. Pada
saat ini, jumlah tanaman hias memang belum sebanyak dua komoditas seniornya,
namun dari jumlah tersebut kami telah memiliki cukup banyak tanaman hias daun
dan tanaman hias gantung yang siap untuk dipasarkan.
Selain memproduksi berbagai macam anggrek, kaktus,
dan tanaman hias, Rumah Bunga Rizal juga memproduksi berbagai peralatan
penunjang hobi dan berkebun. Contoh dari kategori ini misalnya kawat gantung
berbagai ukuran, ring pot holder, pot batok kelapa dan lain sebagainya.
Walaupun banyak juga orang yang mencoba meniru desain produk-produk kreatif kami, tetapi tetap tidak akan dapat menyamai kekhasan dan sentuhan setiap detail produk hasil kreasi Rumah Bunga Rizal.
3.
BPSB TPH BANDUNG
Balai
Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) Propinsi Jawa Barat merupakan salah
satu dari 13 UPT Pusat di Indonesia yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Pertanian RI Nomor529/Kpts/Org/8/1978 tanggal 24 Agustus 1978 yang
mempunyai tugas dan fungsi dalam bidang pengawasan mutu benih. Dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya BPSB dibawah dan bertanggung jawab kepada
Direktorat Jenderal Pertanian Tanaman Pangan. Wilayah kerja BPSB meliputi
Propinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Pertanian RI No. 468/Kpts/OT.210/6/94, tanggal 9 Juni 1994 BPSB berubah menjadi
BPSBTPH (Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan
Hortikultura). Seiring diberlakukannya Otonomi Daerah, BPSBTPH dilimpahkan
kepada Pemerintah Daerah Propinsi Jawa Barat melalui Berita Acara No 08/3/TIM
Kepres/157/2001, tanggal 15 Maret 2001.Melalui Peraturan Daerah No. 5 Tahun
2002 dan Keputusan Gubernur No. 53 Tahun 2002 BPSBTPH menjadi UPTD Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dengan nama UPTD Balai Pengawasan dan SertifikasiBenih
Tanaman Pangan dan Hortikultura Propinsi Jawa Barat.
· Visi
Terjaminnya mutu benih bersertifikat dalam mendukung
agribisnis tanaman pangan dan hortikultura di Jawa Barat.
· Misi
1. Menumbuhkembangkan komoditas
unggulan tanaman pangan dan hortikultura Jawa Barat menjadiunggulan nasional.
2. Meningkatkan ketersediaan benih
tanaman pangan dan hortikultura bersertifikat di Jawa Barat, baikkualitas
maupun kuantitas.
3.
Meningkatkan jaminan mutu terhadap benih-benih yang beredar di pasaran.
· Tugas Pokok
“Melaksanakan
sebagian tugas Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat dibidang
pelayananpengawasan mutu dan sertifikasi benih tanaman pangan dan hortikultura
serta informasi perbenihanpadi, palawija, dan hortikultura”.
· Fungsi
1. Melaksanakan
penilaian kultivar padi, palawija, dan hortikultura.
2.
Melaksanakan sertifikasi benih padi, palawija, dan hortikultura.
3. Melaksanakan pengujian benih padi,
palawija, dan hortikultura di laboratorium.
4. Melaksanakan pengawasan pemasaran
benih padi, palawija, dan hortikultura.
5.
Melaksanakan informasi perbenihan padi, palawija, dan hortikutura.
Pengawasan
1.
Pengawasan dini yaitu pengawasan
pada tiap varietas yang di ajukan oleh produsen benih
2.
Pengawasan madya yaitu benh yang di
ambil sampelnya dari produsen benih untuk di uji di laboratorium benih
3.
Pengawasan hilir yaitu pengawasan
pada pemasaran di tiap pedagang benih agar benihnya dapat terjamin kualitasnya
·
Jumlah sumber daya manusia
seluruhnya ada 154 orang, terdiri dari:
A.
Tenaga fungsional pengawas benih
tanaman sebanyak 91 orang :
1. Provinsi : 34 orang
2. Daerah : 57 orang
B.
Tenaga struktural sebanyak 63 orang:
1. Provinsi : 55 orang
2. Daerah : 8 orang
·
Ruangan untuk menguji benih terdiri
dari :
1.
Gedung kantor
2.
Mess
3.
Laboratorium benih hortikultura
4.
Laboratorium benih padi dan palawija
5.
Rumah kaca
6.
Ruang oven dan thermohigrometer
7.
Ruang Marka molekuler
Penangkar/Penyalur benih terdiri
dari : 851 orang. Luas penangkaran :22.618,686 ha
KESIMPULAN
Adapaun dari kegiatan kerja kunjungan praktek lapang (Fieldtrip) dapat
disimpulkan sebagai berikut :
· Praktek lapang
merupakan suatu kegiatan kampus yang wajib untuk dilaksanakan.
· PT Sang Hyang Seri merupakan pusat sentra produksi benih
Indonesia dan Kepemilikan saham
sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah Republik Indonesia.
· Serta
masing-masing mahasiswa mempunyai kemampuan untuk mengaplikasikan budidaya kaktus
di setiap daerah .
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar